GIANYAR, Kilasbali.com – Musim hujan yang mengakibat banjir di sejumlah tempat, menyebabkan kerusakan jalan berlubang. Kondisi ini menjadi sumber petaka bagi pengguna jalan.
Seperti halnya jalan berlubang di Desa Celuk, Sukawati. Dalam beberapa hari ini, telah membuat pengguna jalan khusunya pemotor nyaris celaka.
Puncaknya, Selasa (9/2/2021) pagi, lubang di bagian tengah jalan aspal ini akhir memakan korban pemotor.
Dari keterangan warga setempat, keberadaan lubang di tengah badan jalan tersebut diketahui sejak beberapa hari terakhir setelah banjir genangan.
Kondisi ini sangat mengancam keselamatan pengguna jalan, karena lubang itu ada di jalan raya yang sebelumnya terlihat mulus.
Bahkan, salah seorang pemotor yang identitasnya tidak diketahui, Selasa pagi mengalami kecelakaan lalulintas.
“Dalam kondisi remang-remang, lubangnya tidak dilihat pemotor. Terlebih jalan raya Celuk ini, sebelumnya mulus, sehingga pemotor kurang waspada,” ungkap I Wayan Budi Sutanam yang setiap hari melintas di Jalan tersebut.
Warga berharap, lubang yang membahayakan ini kerap ditambal atau setidaknya diberi tanda oleh pihak terkait. “Selasa pagi, kecelakaan tsudah menimpa pengendara sepeda motor. Korbanpun langsung dibawa ke Rumah Sakit Ganesha yang berada di sebelah TKP. Kami tak ingin ada korban susulan,” terangnya.
Secara terpisah, Kanit Laka Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Kariawan membenarkan adanya peristiwa kecelakaan akibat jalan yang berlubang di Jalan Raya Celuk.
Terkait jalan berlubang tersebut, pihak kepolisian sudah menghubungi instansi terkait untuk melakukan perbaikan.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkendara. Sebab tidak sedikit jalan yang mengalami kerusakan dampak musim hujan yang mengguyur setiap hari.
Namun demikian, pihaknya akan memastikan menangani jalan-jalan berlubang di wilayah Sukawati, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga berharap warga sekitar memberikan perhatian pada kondisi jalan di wilayahnya. Ketika ada yang rusak dan dirasa membahayakan masyarakat, diharapkan untuk menutup sementara sembari menunggu penanganan dari lebih lanjut dari instansi terkait.
“Tidak hanya bencana longsor atau pohon tumbang, jalan rusak akibat banjir juga harus diwaspadai,” pungkasnya. (ina/kb)