TABANAN, Kilasbali.com – Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) Tabanan terpaksa melakukan pemutusan sambungan bagi 49 pelangan, per Januari 2021.
Kasubag Humas TAB Tabanan, Wayan Agus Suanjaya mengatakan, tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena sebagian besar para pelangan menunggak pembayaran hingga berbulan-bulan lamanya.
“Sebagian besar menungak selama 4 bulan berturut-turut, jadi kami terpksa melakukan penyegelan,” jelas, Selasa (16/2/2021).
Dia mengungkapkan, pemutusan dilakukan di depan rumah para pelangan yang melakukan penungakan pembayaran tersebut.
Karena, lanjut dia, sebagian besar pelangan yang melakukan penungakan ini, rumahnya dalam keadaan kosong alias tidak dihuni oleh pemiliknya.
Menurut dia, rata-rata penunggak ini berada di komplek perumahan. “Sebagian besar rumah kosong atau mungkin rumah hanya untuk investasi saja. Karena terlihat sama sekali tidak di tempati pemilik, ya kami putus,” katanya.
Kendatipun demikian, menurut dia, pemutusan pelanggan ini jauh lebih kecil jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Jika dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pemutusan sambungan ke pelangan di tahun ini tidak terlalu mengalami peningkatan signifikan,” (jus/tim/kb)
