GIANYAR, Kilasbali.com – Sebulan proses vaksinasi yang diawali dari tenaga kesehatan (nakes), kini dilanjutkan diberikan kepada pekerja publik. Namun sayang, stok vaksin di Dinas Kesehatan Gianyar kini mulai menipis, dan masih menunggu pendistribusian selanjutnya. Dari jatah 9.000, hingga Kamis (18/2/2021) tersisa 676 disisi vaksin.
Dari informasi yang dihimpun, menipisnya stok vaksin ini terjadi di seluruh kabupaten/ kota. Bahkan sejumlah nakes yang baru mendapat vaksin pertama di luar Gianyar, sedikit was-was hingga meminta izin agar vaksin kedua bisa dilaksanakan di Gianyar yang nota bena masih ada stok.
Namun, keinginan itu didapat dilayani, karena pelayanan vaksin di Gianyar juga masih berproses.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa membenarkan kondisi itu.
Disebutkan, stok vaksin yang masih tersimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar tersisa masih 676 dosis vaksin per Kamis (18/2/2021).
Pada pendistribusian vaksin tahap pertama, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar disebutkan mendapatkan jatah sebanyak 8480 dosis vaksin.
Kemudian pendistribusian tahap kedua sebanyak 520 dosis vaksin. “Total jumlah dosis vaksin yang Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 9000 dosis vaksin, itu akumulasi pendistribusian tahap pertama dan kedua,” ujarnya.
Lanjutnya, hingga saat ini di Kabupaten Gianyar hampir semua Rumah Sakit yang ada digunakan untuk pelayanan kesehatan vaksinasi. Awalnya, distribusikan ke beberapa pelayanan kesehatan saja, akan tetapi saat ini sudah semua rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Kabupaten Gianyar sudah enjadi tempat pelayanan vaksinasi.
“Total ada 20 layanan kesehatan di Kabupaten Gianyar, semua kita pakai untuk mempercepat pendistribusian vaksin,” ucapnya.
“Diantara sejumlah rumah sakit di Kabupaten Gianyar, pendistribusian vaksin terbanyak kita lakukan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Yang paling banyak itu di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar kita lakukan pendistribusian,” pungkasnya. (ina/kb)