DenpasarNews UpdateSeni BudayaSosial

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti  Penganyar di Pura Ulun Danu Batur

    BANGLI, Kilasbali.com – Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli pada Kamis (8/4/2021) bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Sungsang atau Rahina Sugihan Jawa.

    Hadir bersama pemedek, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan Tari Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan Topeng Wali. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba Tajung dari Griya Bukit Bangli yang dilanjutkan dengan penyerahan punia.

    “Pelaksanaan persembahyangan tahun ini tentu sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mengingat Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi,” ujar
    Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Ia menambahkan Karya Pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulat sarira.

    “Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pandemi Covid-19 segera usai dan juga menjadi ajang mulatsarira umat,” katanya.

    Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.

    Baca Juga:  Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj Gubernur Bali Sampaikan Ini

    “Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta, serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya,” imbuhnya (kb/rls)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi