DENPASAR, Kilasbali.com – Salah satu Ashram Iskcon di Jalan Tukad Balian Denpasar, Dipasangi spanduk oleh massa dari Forum Koordinasi Hindu Bali (FKHB), Jumat (7/5/2021).
Aksi untuk mendukung Surat Keputusan Bersama (SKB) PHDI dan MDA Bali yang melarang dan menolak Sampradaya yang tidak sesuai dengan Dresta Bali dan siap mendukung Desa Adat menutup Ashram Sampradaya non Dresta Bali ini berlangsung aman dan tertib.
Menurut Ketua Forum Koordinasi Hindu Bali Wayan Bagiarta Negara, sebelum aksi pemasangan spanduk, pihaknya menggelar deklarasi mendukung SKB PHDI dan MDA Bali yang melarang dan menolak Sampradaya yang tidak sesuai dengan Dresta Bali bertempat di Sekretariat Perguruan Sandhi Murti Jalan Tukad Citarum Denpasar.
Sedangkan Pini Sepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Artha mengatakan pihaknya ingin menjaga budaya dan tradisi Bali agar tidak dirong-rong dan diperlakukan sewenang-wenang oleh kelompok Sampradaya serta elemen Sampradaya lainnya seperti Majelis Ketahanan Bali Nusantara.
“Kita tidak ingin kena tipu-tipu seperti jaman Belanda dahulu, bendera Belanda dikatakan bagian dari Tri Murti, Brahma, Wisnu, Siwa. Orang Bali terlena dan dibiarkan Belanda berkeliaran, dan dibiarkan kita terjajah. Kita tidak ingin hal seperti itu terulang lagi. Kita memperkuat SKB MDA dan Parisadha, ini yang kita dukung,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu penghuni Ashram yang tidak mau disebut namanya menyatakan dirinya tidak punya otoritas untuk menyampaikan tanggapan. Hal ini menurutnya agar tidak terjadi salah komunikasi.(sgt/kb)