GIANYAR, Kilasbali.com – Penanganan sampah selalu menjadi momok lingkungan dan juga penggerogot anggaran. Namun kini, penanganan dirancang terbaik. Sampah kini dirancang menjadi salah satu sumber penopang PAD dengan cara menaikkan retribusi sampah.
Tidak tanganggung-tanggung, retrebusi sampah ini pendapatannya ditarget Rp 2 miliar.
Mewujudkan itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, sudah merancang optimalisasi PAD dari Retribusi Pelayanan Persampahan.
Langkah ini ditempuh, untuk menopang PAD (Pendapatan Asli Daerah) di tengah situasi Pandemi Covid-19.
“Kami di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar akan menggenjot potensi. Retribusi sampah dirancang dinaikkan. Direncanakan pendapatan meningkat sampai Rp 2 miliar,” ungkap Kepala DLH Gianyar, Ni Wayan Mirnawati, Kamis (20/5/2021).
Sejumlah langkah pun sudah dilakukan, mulai dari pendataan wajib retribusi persampahan dari hotel, restoran, pertokoan, rumah kos, dan tempat usaha lainnya.
Demkian juga menjajaki kerjasama dengan perbankan untuk menerapkan sistem E-Restribusi dan pungutan lewat lembaga perbankan.
“Kami juga akan menerapkan sistem E-Retribusi terpadu pada pedagang pasar se-Kab Gianyar. Yaitu Retribusi Pasar,” tandasnya. (ina/kb)