Denpasar

Jaya Negara Tatap Muka dengan 35 Komunitas Peduli Sungai Denpasar, Ajak Warga Berhenti Buang Sampah ke Sungai

    DENPASAR, Kilasbali.com – Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara melakukan tatap muka bersama 35 Komunitas Peduli Sungai (KPS) Denpasar sebagai garda terdepan kelestarian sungai, Minggu (6/6/2021), di Peguyangan Denpasar.

    Tampak hadir dalam kesempatan ini, Anggota DPR RI Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana, Plt. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Kepala Badan Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Maryadi Utama dan OPD terkait lainnya.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Walikota Jaya Negara mengatakan, tatap muka yang dilaksanakan secara sederhana ini masih dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Bulan Bung Karno.

    “Saya berharap agar di masa pandemi, KPS Kota Denpasar dapat berperan nyata untuk mengembalikan pemahaman masyarakat mengenai fungsi wilayah sungai dalam menopang kehidupan masyarakat. Bila kebersihan dan kelestarian aliran sungai terjaga hingga bermuara ke laut akan sanggup menghidupi masyarakat,” ujarnya.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Lebih lanjut di katakan, sungai bukan sebagai tempat membuang sampah, itu menjadi agenda penting KPS Denpasar yang secara berkesinambungan memberikan edukasi kepada masyarakat.

    “Kebersihan sungai di Denpasar merupakan salah satu visi dan misi saya, kedepan saya ingin sungai-sungai yang ada di Denpasar bersih semuanya dan di tata dengan indah. Untuk itu saya mengajak seluruh element baik itu pemerintah, tentara, komunitas untuk ikut serta berjalan bersama bahu-membahu menjaga lingkungan dan sungai untuk tetap bersih,” kata Jaya Negara

    Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan sembako kepada para Komunitas Peduli Sungai Denpasar yang merupakan bantuan dari Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya.(kb/rls)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi