BirokrasiDenpasar

Alasan Keamanan, Pemindahan Munas VIII Kadin dari Bali ke Kendari Tidak Berlogika

    DENPASAR, Kilasbali.com-Polemik Munas VIII Kadin masih terus bergulir akibat adanya pergeseran dan mundurnya Munas. Pihak Panitia sendiri tetap menginginkan Munas Kadin tetap digelar di Bali, dengan pertimbangan lebih aman dan nyaman. Selain itu dari segi infrastruktur akomodasi Bali sangat layak untuk dijadikan tempat penyelenggaraan Munas dibandingkan Kendari.

    Panitia Munas, Kautsar menjelaskan, saat ini tempat yang paling siap, aman dan nyaman untuk penyelenggaraan Munas Kadin ke VIII ini adalah Bali. Menurutnya Bali sudah terbiasa menyelenggarakan berbagai event baik sekala nasional maupun internasional, semua berjalan sukses, aman, damai dan lancar. Termasuk dari alasan Covid, Bali masih layak dan aman untuk dijadikan tempat penyelenggaraan Munas Kadin dibandingkan dengan Kendari. “Tempat yang paling pantas untuk dibuat event Nasional saat ini adalah bali, termasuk Munas Madin. Karena dari covid sendiri Bali daerah yang paling aman, kalau dibandingkan Kendari secara covid lebih tinggi lebih riskan dan lebih bahaya dibandingkan Bali,” jelasnya.

    Baca Juga:  Ini Upaya Pemkot Denpasar Tekan Inflasi di Bulan Ramadan

    Kautsar menambahkan, dari segi infrastruktur Bali juga sangat siap dibandingkan dengan Kendari, baik fasilitas hotel dan juga transportasinya. Selain dari segi infrastruktur akomodasi, dari segi keamanan Bali juga dinilai lebih aman kalau dibandingkan dengan Kendari. Hal tersebut dilihat dari beberapa perhelatan yang pernah digelar di Kendari berakhir ricuh seperti Musyawarah Partai PAN dan KNPI. Sebagai organisasi pengusaha pihaknya tidak menginginkn hal tersebut terjadi untuk Munas Kadin. “Kita Kadin oraganisasi para pengusaha, bukan organisasi politik lebih mempertimbangkan hal yang damai, bagaimana meningkatkan UMKM, pengusaha, jauh dari hal yang bersifatnya kisruh,” tambahnya.

    Kautsar melanjutkan, pihaknya sampai saat ini belum paham terkait rencana pemindahan Munas Kadin yang seharus digelar tanggal 2 sampai 4 juni di Bali dipindahkan ke Kendari. Apalagi pemindahannya karena alasan covid, namun malah memilih tempat yang dinilai kebalikannya, malah lebih riskan dan tidak aman. Menurutnya pemindahan tersebut tidak masuk akal, pihaknya lebih menerima kalau Munas dipindah ke Jakarta dibandingkan ke Kendari.

    Baca Juga:  Asus Perkenalkan Perangkat Komputasi Terbaru di Bali

    “Tekait pemindahan kita gak tahu logikanya, sampai saat ini kita gak pernah tahu logikanya pemindahan ke Kendari, kalau dipindah ke jakarta masih masuk akal, tapi ini di Kendari, apa logikanya pemindahan dari Bali ke kendari?, apalagi alasan penundaan tanggal 2,3 dan 4 ini karena covid, pemerintah menunda karena covid, tapi kok tiba-tiba memilih tempat yang lebih riskan secara covid, jadi rasionalitasnya gak tahu apa?,” tandasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi