News UpdatePendidikanTabanan

Kopi Pewarta, PTM ‘Saru Gremeng’ 

    TABANAN, Kilasbali.com – Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) kembali menggelar Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta yang keempat dengan tema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) “Saru Gremeng”, Senin (28/6/2021).

    Tema tersebut diusung karwna melihat kondisi PTM yang pelaksananya dinilai masih maju-mundur. Sementara di beberapa daerah lain di Bali telah melaksanakan PTM tersebut dengan penerapan protokol kesehatan (lrokes) yang baik dan displin.

    Narasumber hadir dalam acara itu, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Made Darmawita, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr I Nyoman Suratmika dan Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa

    Ketua Pewarta, Donny Darmawan mengatakan, pelaksanaan Kopi Pewarta menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dan memberikan ruang kepada pemerintah dalam menyampaikan hal berkaitan dengan isu terkini di tengah masyarakat Tabanan pada khususnya.

    Menurutnya, tema tersebut diangkat karena sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Tabanan belum memastikan kapan PTM tersebut akan dilaksanakan. Masih terlihat, maju- mundur atau bisa dikatakan masih “saru gremeng”.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    “Dari pantauan teman-teman Pewarta, permasalahan PTM belum terealisasikan masih saru gremeng lah bisa dikatakan begitu,” katanya.

    Kabid Pembinaan SMP Kabupaten Tabanan, I Made Darmawita menyampaikan, terkait rencana PTM di Tabanan sebelumnya telah beberapa kali melakukan audiensi dengan pihak terkait maupun rapat dengan Bupati Tabanan OPD juga telah mendorong.

    Tentu dengan demikian, kata dia, simulasi perlu dilakukan sebelum pelaksanaan PTM tersebut dilaksanakan.

    “Beberapa sekolah juga terlihat telah melakukan simulasi. Contohnya pelaksanaan simulasi di SMPN 2 Tabanan. SMPN 2 dipilih sebagai tempat dilaksanakan simulasi dikarenakan melihat halaman di sekolah tersebut sempit sedangkan jumlah siswa banyak. Jika di sana berhasil dilaksanakan, tentu kegiatan di sekolah lain di Tabanan akan berhasil juga,” paparnya.

    Mata pelajaran pokok yang membutuhkan penjelasan nantinya akan diberikan dalam PTM dengan rencana hanya dua kali pertemuan dalam seminggu.

    Baca Juga:  35 Warga Binaan Lapas Tabanan dapat Remisi Idul Fitri

    Tentu tujuan utama dari PTM diharapkan mampu mengembalikan psikologis siswa sehinga, siswa merasa menjadi siswa seutuhnya.

    “Kami didukung semua pihak, agar PTM dapat diberikan ijin dan berjalan dengan baik nantinya,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika menyampaikan setuju dengan pembelajaran tatap muka.

    Kata dia, jika dilihat dari beberapa wilayah di Tabanan telah masuk zona hijau terutama di tingkat SD masih aman.

    “Sedangkan untuk SLTP Dan SLTA memang siswanya masih heterogen maka, perlu diperhatikan dengan baik dalam penerapan prokes nantinya,” lanjutnya.

    Lanjut dia, Semua tervaksin dan perlu ada pesiapan juga misal, terkait simulasi. Jika dilihat untuk guru telah melakukan vaksinasi, umumnya baksinasi ke-1.

    Baca Juga:  Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri, Lapas Tabanan Gelar Kunjungan Keluarga

    “Pada prisipnya pembalajara tatap muka jika dilaksanakan dengan prokes yang baik dan disipilin tidak akan ada masalah,” ujarnya.

    Sedangkan Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa menyampaikan, jika dilihat dari sarana dan prasaran prokes telah siap termasuk para pengajar (guru) telah 98 persen tervaksin.

    Dengan demikian, kata dia, tidak ada masalah dalam pelaksanan PTM. Selain itu, kordinasi juga tetap dilakukan dengan dinas terkait di Tabanan.

    “Pada intinya kami telah siap, tinggal menunggu perintah,” ujarnya.

    Simulasi juga telah secara mandiri dilakukan, dengan tujuan mengetahui model pembelajaran nantinya, sehingga, orang tua tidak ragu memberikan anaknya PTM di sekolah.

    “Terkait PTM kami telah siap melaksanakan, tinggal menunggu arahan dari pimpinan dan persetujan dari orang tua murid nantinya,” tandasnya. (jus/m/rl/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi