GianyarNews Update

Hidup Menyendiri, Seniman Patung Ditemukan Meninggal Membusuk

    GIANYAR, Kilasbali.com – Warga Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Ubud digegerkan dengan temuan salah satu warga I Ketut Nongos, 80, meninggal dunia dalam kondisi sudah membusuk di gubuknya. Seniman patung yang memilih hidup menyendiri di usianya yang sudah uzur ini, dikenal tidak suka hidup bergantung pada orang lain.

    Dari informasi yang dihimpun, Rabu (30/6/2021), korban diketahui hidup menyendiri. Meskipun ada salah satu keponakannya, Made Boy Purnamajaya yang dijadikan anak angkat dan memperhatikannya, namun seniman ini lebih suka hidup mandiri.

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

    Korban ditemukan digubuknya oleh istri Purnamajaya, yakni Desak Ketut Raitawati, Selasa (29/6/2021) sekitar pukul 19.WITA. Saat itu Desak bersama suaminya Made Boy Purnama hendak membawakan beras untuk korban.

    Desak yang kediamannya satu pekarangan dengan korban menyebutkan jika aktivitas korban sehari-harinya hanya memahat patung di bangunan rumahnya yang ada di belakang.

    Baca Juga:  Kontraktor Lift Maut Ayu Terraresort Divonis 1,6 Tahun Penjara

    “Saya melihat Pekak terakhir kali pada tanggal, Kamis (24/6/2021) lalu. Besok paginya, hari Jumat saya masih mendengar suara pahatannya,” ungkap Desak dihadapan petugas.

    Karena kondisi tubuh korban sudah membusuk, pihak keluarga pun menghubungi aparat kepolisian. Proses evakuasi pun melibatkan BPBD Gianyar dan PMI. Setelah dimasukkan ke kantong mayat, jenasah korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Arisanti.

    Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama, menyebutkan, atas permintaan keluarga korban, jenasah tidak dilakukan otopsi dengan surat pernyataan. Korban diduga meninggal karena penyakit yang diderita.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    Di usianya yang sudah uzur ini, korban yang memang tidak suka menyusahkan orang ini, juga jarang memeriksa kesehatannya. “Korban diduga meninggal karena sakit,” terangnya singkat. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi