GianyarNews Update

Penundaan Proyek Fisik Dipertegas dalam Musdes 2022

    GIANYAR, Kilasbali.com – Sempat meredup, kasus paparan virus covid-19 dalam sepekan ini justru kembali booming. Kondisi ini tentunya akan menambah panjang masalah perekonomian di setiap daerah.

    Menyikapi kondisi ini, perencanaan proyek fisik harus ditunda. Karena difokuskan pada program kesehatan, pendidikan dan ketahanan pangan.

    Camat Blahbatuh IB Dharmayuda tidak manampaik kondisi ini. Disebutkan, kondisi perekonomian belum stabil akibat pandemi Covid-19 menjadi pertimbangannya. Oleh Karena itu diharapkan dalam perencanaan untuk menunda kegiatan fisik.

    “Dalam perencanaan di Tahun 2022, tiap desa kami harapkan untuk menunda kegiatan pembangunan, baik perkantoran, perbaikan infrastruktur desa, tempat suci dan kegiatan fisik lainnya,” ungkapnya, Rabu (30/6/2021).

    Baca Juga:  PDI Perjuangan Gianyar Dukung Koster-Ace Dua Periode

    Disebutkan, untuk program di tahun 2022, karena pandemi masih menjadi perhatian, skala prioritas adalah program kesehatan, program pendidikan dan ketahanan pangan.

    Apalagi, kondisi APBD turun drastis, sehingga pagu anggaran ke desa pastinya berkurang. “Perencanaan harus matang, cermat dan yang terpenting selesaikan yang prioritas,” harapnya.

    Secara terpisah, Perbekel Belega, I Ketur Trisna Jaya menyebutkan desanya sudah melaksanakan Musdes untuk perencanaan pembangunan Tahun 2022.

    Baca Juga:  Baliho Giri Prasta Bali 1 Muncul di Kediri, Begini Kata Ketua PAC PDIP Setempat

    Dikatakan Trisna Jaya, prioritas pembangunan tahun 2022 adalah membuat master plan Desa Wisata Belega sebagai kampung bambu. Sedangkan untuk program kesehatan mengacu pada kebijakan Pemkab Gianyar.

    “Untuk progran ketahanan pangan, kami sedang susun program peran serta masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan di tempat tinggal masing-masing,” jelasnya.
    .
    Disebutkan lagi, untuk pagu anggaran di Tahun 2022, akan diusahakan menggunakan anggaran seefisien mungkin dan tepat sasaran.

    “Ya, memang kami sudah tidak ada kegiatan fisik. Terkecualiemang ada anggaran dari pusat turun untuk kegiatan padat karya tunai,” ujarnya lagi.

    Baca Juga:  Lima Jam Menghilang, Pembuat Kusen Ditemukan Meninggal di Kebun Pisang

    Dirinya bersama perangkat desa berkomitmen menjalankan prokes dan berharap kondisi perekonomian kembali normal. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi