Kasus Meninggal Terkonfirmasi Covid-19 di Denpasar 98,8 Persen Belum Vaksin

DENPASAR, Kilasbali.com – Dari awal kasus Covid-19 mewabah di Kota Denpasar hingga kini, hanya 5 orang yang sudah divaksin yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara sisanya sekitar 98,8 persen belum menerima vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Sabtu 24 Juli 2021.
“Kami menemukan data bahwa sejak awal pandemi, hanya 5 kasus kematian yang sudah divaksin. Sementara itu, hampir 98,8 persen belum menerima vaksin,” kata Dewa Rai.
Berdasarkan data pertanggal 23 Juli 2021, Kota Denpasar telah jauh melampaui target 70 persen cakupan vaksinasi. Dimana jumlah yang sudah tervaksinasi sebanyak 616.121 orang untuk vaksinasi dosis pertama.

Sementara untuk mencapai cakupan 70 persen, Denpasar wajib melakukan vaksinasi kepada 456.121 orang. Cakupan ini merupakan yang tertinggi di Bali dibandingkan dengan kabupaten lainnya.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 215.111 orang atau 47.16 persen.
Adapun jumlah penduduk wajib vaksin di Kota Denpasar sebanyak 651.601 orang.
Untuk sisa stok atau dosis vaksin di Kota Denpasar sebanyak 35.763 dosis.
Dewa Rai juga menjelaskan 40 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar memiliki KTP luar Denpasar.
Hal tersebut menjadi kendala bagi Pemkot Denpasar untuk melakukan isolasi terpusat.
Terkait kondisi tersebut, Pemkot Denpasar pun berkoordinasi dengan Provinsi Bali untuk ikut memberikan tempat pelaksanaan isolasi terpusat.
“Lewat rapat virtual dengan Gubernur tadi, Pak Wali sudah berkoordinasi agar Pemprov Bali membantu memberikan tempat pelaksanaan isolasi terpusat bagi warga yang ber-KTP non Denpasar,” katanya.
Meskipun sampai saat ini Pemkot telah menyiapkan 4 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 400 tempat tidur, namun tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi yang ber-KTP Denpasar.
Oleh karenanya, diperlukan tempat isolasi terpusat lagi untuk yang ber-KTP luar Denpasar, apalagi saat ini kasus positif didominasi oleh kluster keluarga.
Selain itu, Wali Kota juga sudah meminta Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar untuk menjajaki beberapa mes milik pemerintah pusat maupun milik Provinsi Bali yang ada di Denpasar untuk tempat isolasi terpusat.
Salah satu yang sudah dijajaki yakni Wisma Werdhapura di Sanur milik Kementerian PUPR.
Selain itu, juga melakukan penjajakan ke Badan-badan Diklat milik Kementerian yang ada di Denpasar.
“Saat ini satgas terus berusaha menjajagi tempat tempat atau hotel lainnya yang bisa dijadikan tempat isolasi terpusat,” tambah Dewa Rai.
“Sambil menunggu, untuk saat ini semua yang menjalani isolasi mandiri akan mendapat konsumsi dua kali sehari dari Pemkot Denpasar melalui Satgas Banjar,” tandasnya. (kb/rls)