DENPASAR, Kilasbali.com – Kesalahan input data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar merupakan human error dari petugas, dan kini sudah diperbaiki.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan kesalahan input data tersebut terjadi pada 4 September 2021 lalu. Saat itu admin menyadari terjadi salah input pada sore harinya.
“Tanggal 4 dia dilaporkan meninggal, padahal sembuh. Hari itu sudah ketahuan sorenya. Tapi karena datanya sudah di ‘close’ dan sudah dikirim ke pusat sehingga tidak bisa diperbaiki hari itu. Tanggal 5 baru diperbaiki datanya. Dan sudah dinyatakan sembuh,” jelasnya, Senin (6/9/2021).
Sebelumnya diinformasikan kasus salah input data Covid-19 terjadi di Kota Denpasar dimana salah satu warga Ketut JG menjalani isolasi terpusat di Hotel Prime Biz Kuta dinyatakan meninggal dunia.
Padahal kenyataannya, Ketut JG masih hidup dan sedang beristirahat di kampung halamannya di Banjar Pangkung Paruk, Seririt, Kabupaten Buleleng.
Diketahui Ketut JG merupakan karyawan garmen yang tinggal di mess karyawan di Jalan Gunung Salak, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat.
Ketut JG terkonfirmasi positif covid-19 pada tanggal 24 Agustus 2021, ia kemudian menjalani perawatan isoter di Hotel Prime Biz Kuta. Sejak tanggal 3 September 2021, Ketut JG dinyatakan sehat usai melewati masa karantina di hotel.(sgt/kb)