Gianyar

Percantik Pepohonan Kota, Bupati Gandeng Ahli Bonsai

    GIANYAR, Kilasbali.com – Keberadaan pepohonan  perindang di wilayah Kota Gianyar, kini terus  dibenahi. Kali ini,  Perkumpulan Penggemar  Bonsai Indonesia (PBBI) Gianyar dilibatkan untuk memastikan aspek estetika dan antisipasi ranting atauoun pohon tumbang.

    Bupati Gianyar, I Made Mahayastra pun memantau langsung para ahli pangkas PBBI ini, saat menata pohon perindang di Kawasan Pasar Umum Gianyar, Minggu (3/10/2031).

    Berbeda demgan cara pemangkasan sebelumnya, yang hanya mengandalkan petugas pertamanan.

    Bupati Gianyar rupanya tidak rela jika pohon perindang di wilayah kota Gianyar dipangkas tanpa mempertimbangkan estetikanya.

    Karena itu, penghobi bonsai yang sudah berulangkali bersinergi dengan Pemkab Gianyar, kini dilibatkan dalam proses pemangkasan pohon perindang.

    Baca Juga:  Ini Empat Kapolsek Anyar di Gianyar

    “Kami memang sengaja melibatkan  teman-taman dari PBI, agara phon-pohon ini terhindar dari kerawanan tumbang atau lpaah ranting, namun tetap kelihatan asri dan nyaman,” ungkap bupati yang pecinta pohon ini.

    Disebutkan,  Keberadaan pohon peneduh ini sangat penting. Karena  memiliki multi manfaat secara estetika, sosial, dan ekologis.

    “Pemangkasan tidak bisa dilakukan sembarangan, karena juga harus memperhatikan estetika sekaligus keamanan  bagi masyarakat,” jelasnya.

    Ketua PPBI Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, menyebutkan pihaknya wajib ikut berperan aktif untuk mendukung Pemkab Gianyar.

    Dalam hal ini merawat pepohonan di tempat publik. Terlebih, bupati selalu mensuport segala bentuk kegiatan PPBI.

    “Jadi disini PPBI wajib ikut berperan aktif dengan ambil bagian merawat dan manata pohon perindang untuk mempercantik kota seperri pasar ,  taman-taman dan juga alun,
    -alun,” terang kolektor muda  bonsai  yang akrab disapa Gusti Bem ini.

    Dalam pemangkasan atau penataan pohon ini, pihaknya memangkas pohon peneduh dengan beberpa aspek pertimbanan.

    Baca Juga:  Pelebon Agung Jadi Atraksi Budaya Spekatkuler di Ubud – Gianyar 

    Diantaranya keamanan, pemangkasan diprioritaskan pada  percabangan yang lemah yang berpotensi membahayakan properti dan jiwa jika terjadi angin dan hujan.

    Selain itu memperhatikan kesehatan pohon. Karena mahkota yang terlalu rapat menimbulkan tumbuhnya jamur, penyakit dan serangga yang tidak diharapkan. Dan tak boleh diabaokan adalah aspek estetika.

    “Bentuk yang lebih cantik dan sempurna, tentunya akan menambah kesan asri dan untuk jenis pohon tertentu pemangkasan yang tepat juga bisa memicu pertumbuhan bunga,” paparnya.

    Baca Juga:  Sendratari Kolosal ‘Ki Barualis’ Meriahkan HUT Kota Gianyar

    Lanjutnya, pohon peneduh  ini memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai control visual,  mendinginkan suhu udara dan mengurangi kelembaban.

    Demikian juga sabagai perlindungan dari terik matahari, menyimpan air serta menjadi habitat alami bagi burung perkotaan.

    Untuk itu dibutuhkan kepedulian bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam menjaga dan memelihara pohon-pohon yang ada.

    “Lingkungan yang bersih, hijau dan asri tentu saja menjadi dambaan semua orang, dan hanya akan terwujud jika kita bersama-sama melestarikan dan menjaganya agar Giabyar tetap nyaman dan Aman,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi