DenpasarSosial

OJK Serahkan Bantuan 60 Ton Beras

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa tenggara bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Bali dan industri secara mandiri.

    Pihaknya merasakan peran OJK dan lembaga keuangan lainnya yang turut membantu aktif masyarakat Bali dalam melewati beratnya masa-masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.

    Seperti pada Kamis 7 Oktober 2021 di Jaya Sabha-Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menerima bantuan beras sebanyak 60 ton dari Otoritas Jasa Keuangan, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Bali dan industri secara mandiri.

    Bantuan beras ini nantinya akan diserahkan langsung kepada Kepala Desa atau Bendesa Adat se-Bali untuk kemudian di serahkan kepada masing-masing warga yang ada di wilayahnya.

    “Bantuan sekecil apapun terlebih beras yang merupakan bahan pokok pangan masyarakat. Akan sangat berarti dan sangat membantu di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir,” ungkap Gubernur Koster dalam sambutannya.

    Baca Juga:  PLN Sukses Hadirkan Listrik Aman Selama Masa Libur Idulfitri 2024 di Bali

    Ditambahkan Gubernur Bali yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, bahwa pihaknya sangat bangga dengan solidaritas sejumlah pengusaha, pimpinan lembaga keuangan dan pimpinan partai serta pimpinan organisasi yang serta merta mengerahkan pegawai dan stafnya mengumpulkan sumbangan bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat Bali.

    “Saya bangga kepada Bapak Agung Rai yang merupakan anggota komisi XI DPR RI yang senantiasa menyiapkan saluran bantuan kepada masyarakat Bali. Selain beliau juga banyak instansi, lembaga, organisasi termasuk ASN yang sudah menyisihkan rejeki untuk sesamanya di Bali. Dengan solidaritas yang tinggi, saya yakin kita semua akan mampu melewati masa-masa perjuangan melawan pandemi ini,” ungkapnya.

    Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto menjeleskan bahwa selama masa pandemi Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sudah turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian di Bali.

    Baca Juga:  Sinergi BKKBN Bali dan BKL Gelar Orientasi PJP Bagi Lansia

    Program restrukturisasi kredit di Bali telah dilaksanakan oleh seluruh industri dengan baik selama ini. Selain itu, OJK juga turut aktif dalam membantu pemerintah daerah Bali untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum, ibu hamil, pelajar, dan penyandang disabilitas, yang hingga saat ini lebih dari 27 ribu masyarakat di Bali telah di fasilitasi proses vaksinasinya.

    Dalam kegiatan sosial OJK bersama dengan Industri Jasa Keuangan di Bali telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pembagian sembako dalam acara vaksinasi di Kabupaten Klungkung bersama Pegadaian sebanyak 7 ton beras, pembagian sembako dalam acara vaksinasi di 3 Kecamatan di Kabupaten Buleleng bersama AAUI, BPD Bali, dan Perbarindo sebanyak 10 ton beras, penyerahan bantuan rehabilitasi fasilitas belajar mengajar kepada pasraman Gurukula Bangli, pemberian polis asuransi jiwa gratis kepada seluruh mahasiswa baru di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, dan Jumat besok OJK akan mengadakan kegiatan donor darah konvalesen di Kantor OJK.

    Baca Juga:  ‘Police Go to School’ Cegah dan Deteksi ‘Bullying’ di SD

    Dengan semangat gotong royong akan menyerahkan bantuan beras sebanyak 60 ton yang dikumpulkan dari OJK, BPD Bali, BPR Urban, Pegadaian, AAUI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Jabar Banten, Jasindo, Jamkrida Bali Mandara yang diharapkan dapat meringankan masyarakat Bali yang membutuhkan.

    1Agung Rai anggota Komisi XI DPR RI mengajak seluruh masyarakat Bali untuk tetap menjaga imunitas dalam diri, sehingga tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19. “Mari kita tetap menjaga diri dan lingkungan terdekat terutama keluarga, agar tingkat kasus Covid-19 di Bali tidak mengalami kenaikan lagi, agar rencana dibukanya penerbangan bagi wisatawan pada 14 Oktober mendatang dapat terlaksana dengan lancar dan baik,” ajaknya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi