GianyarNews UpdatePeristiwaSosialTokoh

Tiga Jari Diamputasi, Bupati Gianyar Hadiahkan Sopir Truk Sampah THL

    GIANYAR, Kilasbali.com – Kecelakaan kerja yang menimpa seorang sopir pengangkut sampah di TPA Temesi, memang mengharukan. I Ketut Astawa (60) harus merelakan tiga jari tangannya diamputasi setelah tertimpah alat berat. Syukurnya, di tengah musibah yang dialami, Bupati Gianyar, Mahayastra terenyuh dan menginstruksikan agar warga Desa Tulikup, dijadikan petugas  di DLH Gianyar dengan status Tenaga Harian l Lepas (THL).

    Memastikan kondisi  Ketut Astawa, Bupati Gianyar, Made Mahayastra menjenguk langsung ke ruang perawatan RSUD Sanjiwani Gianyar. Melihat tiga jari tangan Ketut putus akibat tertimpa alat berat, Bupati Prihatin.

    Sebagai upaya meringankan beban korban, Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengangkatnya sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup Gianyar.

    Bupati juga  menyemangati Ketut yang masih  menunggu jadwal operasi tersebut. “Iya kami sempat menjenguk petugas sampah Desa Tulikup yang terkena alat berat di TPA temesi. Yang bersangkutan akan langsung diangkat sebagai pegawai THL di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar,” ujar Mahayastra.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Terkait kronologis peristiwa tersebut, ia sendiri tidak mengetahui secara pasti.

    Namun dalam hal ini, pihaknya tidak mencari siapa yang salah. Dan, yang bersangkutan pun telah menerima sebagai musibah. “Kronologis pastinya saya tidak tahu. Itu ada di lapangan, dan saat posisi kerja. Terkait penggunaan alat berat, selama ini sudah ada SOP, baik berapa jarak jangkauan saat menurunkan sampah maupun jarak aman,” ujarnya.

    Namun, pihaknya tidak akan mencari mana benar dan mana yang salah. Karena kondisinya kecelakaan kerja. Terlebih yang bersangkutan selama ini berstatus sebagai sopir truk sampah di Desa Tulikup.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Terkait pengangkatan yang bersangkutan sebagai THL di DLH Gianyar, Mirnawati sangat mensyukuri. Sebab selama ini pihaknya memang kekurangan tenaga kebersihan pengangkut sampah.

    “Pengangkatannya sebagai THL sudah pasti. Sebab kita juga sebenarnya perlu tenaga kebersihan untuk beberap truk kita,” imbuhnya.

    Terkait biaya pengobatan di RSUD Sanjiwani, Mirnawati mengatakan yang bersangkutan sudah memiliki kartu KIS. Namun jika tidak memiliki jaminan kesehatan, biasanya diarahkan menggunakan pelayanan kesehatan gratis Gianyar. “Kebetulan yang bersangkutan punya KIS,” kata Mirnawati.

    Baca Juga:  Potong Ekor Babi Menyakiti Ternak tanpa Manfaat

    Dalam mengantisipasi hal tersebut tidak terulang lagi, Mirnawati akan kembali mensosialisasikan ke desa-desa terkait sistem pembuangan sampah ke TPA Temesi.  (ina/kb)

    Meliputi tata laksana menurunkan sampah dari truk. Posisi jarak aman. “Pertegas di TPA juga diawasi oleh kepala UPT-nya supaya tidak terjadi kecelakaan lagi,” pungkasnya.

    Back to top button

    Berita ini dilindungi