GianyarNews UpdatePemerintahanSosial

Tahun 2021, Pemkab Gianyar Realisasikan 43 Unit Bedah Rumah

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di tahun 2021 ini, Pemkab Gianyar merealisasikan program bedah rumah sebanyak 43 unit. Jumlah ini jauh dari yang diajukan, sebanyak 143 unit. Realisasi ini umumnya terkendala lokasi penduduk penerima yang berada di pelosok, sehingga menimbulkan pembengkakan biaya yang ditawarkan oleh rekanan.

    Kadis Perumahan, Penataan Ruang dan Pertanahan, Gusti Agung Suastika, Senin (25/10/2021) menyampaikan, realisasi bedah rumah anggarannya berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Bali.

    Baca Juga:  Ngrombo Demi Pembangunan Terintegrasi di Bali

    Ke- 43 unit bedah rumah tersebut tersebar di 7 kecamatan dan di dominasi di kecamatan Payangan, sedangkan untuk per Unitnya ditenderkan dengan nilai Rp 55 juta.

    “Penawaran dari rekanan beragam, ini bukan tergantung dari harga bahan, namun tergantung tingkat kesulitan mobilisasi material bangunan,” jelasnya.

    Realisasi bedah rumah pada umumnya ada di pelosok dan ada yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sehingga  Rata-rata penawaran Rp 50 juta, dengan tembok batako, atap genteng dengan type 21.

    Baca Juga:  Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

    Ke 43 unit bedah rumah tersebut dikerjakan 12 rekanan/pemborong dengan batas akhir serah terima pertengahan Desember nanti. “Kita tidak bisa menyerahkan pekerjaan kepada 1 rekanan, pertama karena mepetnya waktu, juga lokasi proyek ada di 43 titik, sehingga ada 12 rekanan yang terlibat,” tambahnya.

    Sedangkan untuk Tahun 2021 nanti, masih tersisa 100 unit Bedah Rumah, jambanisasi dan rehab rumah. Namun nanti pihaknya akan fokus kepada bedah rumah, sambil melihat kondisi anggaran yang ada. Mengingat untuk bedah rumah anggaran dari provinsi dan rehab rumah dari pusat.

    Baca Juga:  Pilkada 2024, KPU Tawarkan Posisi PPK

    Dikatakan lagi, persoalan bedah rumah tidak akan pernah tuntas, selalu ada saja KK baru yang muncul dan belum memiliki rumah yang layak.

    “Namun secara umum, warga yang paling parah semua sudah teratasi, saat ini penambahab kebutuhan rata-rata sepuluhan,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi