DenpasarEkonomi BisnisNews UpdatePariwisataPendidikanSosial

Dampingi Petani Desa Pelaga, Himatography ITB STIKOM Bali Buatkan Plagro.id

    DENPASAR, Kilasbali.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Fotography (UKM Himatography) ITB STIKOM Bali kembali mendapat kepercayaan dari Kemendikbud Ristek RI untuk mendampingi para petani di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dalam program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D).

    Kepercayaan dari Kemendikbud Ristek ini tak lepas dari kiprah UKM Himatography ITB STIKOM Bali dalam Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) dengan membantu para petani di Desa Pelaga untuk memasarkan produk pertanian mereka menggunakan teknologi informasi.

    Dalam hal ini UKM Himatography membuat membuat website e-commerce untuk Kelompok Tani Green Fresh Desa Pelaga, dengan brand Plagro.id. Melalui laman Plagro.id ini para petani dapat memasarkan produk pertaniannya ke seluruh lapisan masyarakat.

    Dosen Pembina UKM Himatography IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom, MMSI., menjelaskan, keterlibatan UKM Himatography sejak PHP2D hingga P3D di Desa Pelaga sejak tahun 2020 lalu membuktikan bahwa mahasiswa ITB STIKOM Bali, khususnya UKM Himatography memiliki kemampuan di atas rata-rata sehingga selalu mendapat kepercayaan dari pemerintah. Khususnya Kemendikbud Ristek untuk pendampingan kepada para petani di Desa Pelaga.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    “Ini kepercayaan kedua dari kemendikbud Ristek kepada UKM Himatography ITB STIKOM Bali dalam PHP2D dan P3D,” kata Puritan Wijaya di kampus ITB STIKOM Bali, Sabtu (06/11/2021).

    Dengan brand Plagro.id, produk-produk pertanian Desa Pelaga kini bisa dipesan masyarakat dan konsumen melalui www.plagro.id juga akun-akun e-commerce Plagro.id (Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, sayur.box, tanihub).

    Puritan Wijaya menjelaskan, kelanjutan dari program tersebut, pada Senin (01/11/2021) dirinya dan beberapa dosen bersama UKM Himatography kembali turun ke Desa Pelaga melakukan desiminasi hasil kegiatan dan penandatanganan usulan RPJMD keberlangsungan program P3D – Ormawa Himatography kepada Kepala Desa Pelaga.

    Sebelumnya, pada Jumat (15/10/2021) lalu, UKM Himatography ITB STIKOM Bali bersama beberapa dosennya telah mendampingi para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Green Fresh Desa Pelaga untuk membuat konten media sosial seperti instagram, facebook, youtube dan lainnya.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Ketua Kelompok Kegiatan P3D Himatography, I Gusti Agung Ngurah Indra Muliawan menuturkan, dengan pelatihan pembuatan konten media sosial tersebut diharapkan anggota kelompok tani bisa memposting produk-produk pertaniannya melalui media sosial sehingga membuat para konsumen tertarik dan memesan produk tersebut.

    “Sebelumnya kami sudah mengadakan pelatihan secara daring untuk pembuatan konten media sosial. Setelah itu kami lanjutkan dengan pendampingan kepada mereka secara offline untuk membuat konten media sosial sehingga mereka bisa praktek langsung,” katanya. I Gusti Agung Ngurah Muliawan, menambahkan antusias para anggota Kelompok Tani Green Fresh mengikuti pelatihan ini ternyata luar biasa.

    Pembina Kelompok Tani Green Fresh Pelaga I Made Surya Adi Putra, SP, MP dan Ketua Kelompok Green Fresh Pelaga I Kadek Wisnu Negara menyampaikan rasa terima kasih kepada UKM Himatography ITB STIKOM Bali atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

    “Anggota kami sangat terbantu dengan brand Plagro.id yang dibuat mahassiwa UKM Himatography ITB STIKOM Bali, kami berharap kerjasama ini tetap berlanjut tahun depan,” kata Made Surya Adi Putra dan Kadek Wisnu Negara

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Seperti diberitakan sebelumnya, kerja sama UKM Himatography ITB STIKOM Bali dengan Desa Pelaga khususnya Kelompok Tani Green Fresh Pelaga di Desa Pelaga berhasil membantu Kelompok Tani Green Fresh Pelaga bertransformasi di masa pandemi saat ini dengan memberikan bantuan wadah pasar online serta melatih anggota-anggota Kelompok Tani Green Fresh Pelaga membuat foto-foto konten produk pertanian yang keren, pengetahuan tentang branding produk, dan juga anggota kelompok tani bisa memasarkan produk-produk pertanian menggunakan teknologi digital dan e-commerce. (rhm/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi