GianyarNews UpdatePeristiwa

Gelombang Pasang di Pantai Saba, Senderan Milik Investor Hancur

    GIANYAR, Kilasbali.com – Wilayah Pantai Saba, yang belum kebagian proyek Krib Batu, menjadi sasaran amukan gelombang pasang dalam sepekan terakhir. Akibatnya, pura hingga senderan beton milik investor hancur diterjang ombak. Warga setempat pun menyayangkan karena belum ada pembangunan krib penahan gelombang di  pantai setempat.

    Pantauan, Kamis (11/11/2021), sejumlah pengunjung yang sedang berlibur Hari Raya Umanis Galungan, malah mengalihkan objek. Sebagian besar malah melihat-lihat kerusakan kawasan Pura Alas Rengked yang kondisinya memprihatinkan. Bahkan salah satu palinggih jenis panggungan dikhawatirkan akan roboh tergerus jika ombak pasang belum mereda.

    “Pagi ini ombaknya sih sudah tenang, kata warga pantai , gelombang pasang  terjadi  saat malam dalam sepekan ini,” ungkap salah seorang pengunjung asal Ubud, I Ketut Supriawan.

    Salah satu pedagang Wayan Gatri mengatakan, gelombang pasang terjadi dari beberapa hari yang lalu. Paling parah, gelombang menerjang pada malam hari. Bahkan golombang bisa mencapai wantilan tempatnya berjualan.

    Baca Juga:  Bale Saka Enam di Kerambitan Kebakaran saat Pemiliknya Terlelap Tidur
    Foto: Kondisi Pantai Saba pasca dihantam gelombang pasang dalam sepekan

    Akibatnya, bangunan tembok penyengker dan candi bentar pura Alas Rengked sepajang kurang lebih 3,5 meter hancur diterjang gelombang. Kondisinya pun menjadi sangat menghawatirkan. Karena bangunan lainnya di dalam pura itu juga terancam menjadi korban.

    Lanjutnya, selain itu senderan penahan ombak cukup panjang milik sebuah tempat akomodasi pariwisata juga tergurus dan hancur.

    Beton penyangga di lahan investor juga tak luput terseret arus hingga ke bibir pantai. Bahkan bagian pondasinya sampai terangkat, memperlihatkan rongga-rongga yang sewaktu-waktu bisa ambruk.

    Baca Juga:  Mobil Bak Terguling dan Nyemplung ke Got di Jalur Denpasar-Gilimanuk

    “Gelombang pasang disini memang cukup parah. Airnya bisa menyentuh wantilan tempat saya berjualan. Karena belum ada krib seperti di pantai lainnya. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” harapnya.

    Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba  yang dikonfirmasi menyebutkan untuk sementara agar warga menjauhi areal pantai.

    Pedagang dan pengunjung juga sudah diwanti agar menjauhi pantai. Demikian juga nelayan, diimbau agar tidak melaut sampai diberikan peringatan aman oleh BMKG.

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    Sampai Bulan Purnama pekan depan Gelombang tinggi diorediski masih terus terjadi, sehingga aktifitas di pesisir harus berhenti sementara.

    Lanjutnya, wilayah pesisir di Bali sejak beberapa hari terakhir, gelombang laut tinggi. Bahkan di beberapa titik disebutkan BMKG Wilayah III Denpasar, pesisir selatan Bali, tinggi gelombang laut.

    Untuk antisipasi, BPBD Gianyar sudah mensiagakan personel di empat pos pengamanan pantai. Petugas Balawista tersebut selain memberikan peringatan kepada warga yang mencoba mendekati pantai, juga siaga kemanan wilayah yang ada di pesisir Gianyar. “Personel Balawista terus kami siagakan,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi