GianyarNews Update

Waspada! Pembobol Pura Masih ‘Gentayangan’

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pelaku pencurian spesiali pembobol pura rupanya masih gentayangan. Di Desa Adat Peliatan, Pura Masceti Gunung Sari nyaris dibobol pencuri. Menyusul temuan rusaknya gembok salah satu palinggih pura yang diduga tekah terjadi percobaan pencurian.

    Petugas kepolisian pun langsung melakukan olah TKP,  Senin (6/12/2021). Atas kejadian ini tradisi pakemitan akan diintensifkan lagi.

    Lokasi Pura Masceti Gunung Sari, dulunya memang terpencil dan jauh dari pemukiman warga. Namun dalam lima tahun terakhirnya, di areal pura sudah menjamur villa-villa yang lengkap dengan satpamnya.

    Hanya saja, selama pandemi ini, vila-vila sepi penghuni dan penjagaan keamanan pun kurang maksimal. Diduga dengan kondisi ini, pelaku melihat pura ini memungkinkan untuk dibobol. Namun entah apa penyebab pelaku gagal, padahal bagin kunci gembok sudah sempat di rusak.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    “Mungkin saja saat pencuri beraksi ada Bankamdes melintas, terlebih di bawah ada Posko Damkar yang aktif 24 jam,” ungkap seorang pengemong pura, I Nyoman Parsa.

    Bendesa Adat Peliatan, I Ketut Sandi  mengungkapkan, setelah pihaknya menerima laporan adanya pengrusakan kunci palinggih pura, langsung dilaporkan ke Mapolsek Ubud. Atas kejadian ini dipastikan tidak ada pretima atau benda lainnya yang hilang.

    “Tadi sudah dilakukan olah TKP oleh petugas kepolisian. Tidak ada yang hilang dalam kejadian ini,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Dibayangi Kematian Mendadak! Peternak Bebek di Gianyar Was-was

    Mengatisipasi kejadian serupa, pihaknya pun mengaku sudah mengistruksikan krama pangemong pura untuk lebih mengintensifkan pakemitan.

    “Pakemitan sujatinya terus berjalan, hanya hari-hari tertentu mungkin tidak ada pakemitan lantaran kegiatan adat,” terangnya.

    Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama mengungkapkan, atas dugaan percobaan pencurian ini pihaknya sudah meminta kepada bendesa khususnya untuk menyampaikan kepada masyarakat agar mengaktifkan kembali sistem pakemitan di pura.

    “Karena dari kasus pencurian pratima yabg pernah terjadi, pura yang lokasinya juah dari pemukiman, kerap jadi sasaran pencurian,” katanya.

    Lanjutnya, situasi saat ini memang cukup rawan mengingat di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak karyawan atau buruh yang dirumahkan dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya. Hal ini dinilai dapat meningkatkan kerawanan kriminalitas.

    Baca Juga:  Curi Motor di Bengkel, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Banyak pekerja yang sekarang dirumahkan, tidak memiliki pekerjaan. Hal ini menyebabkan kerawanan kriminalitas,” wanti Kapolsek.

    Tidak hanya diminta untuk mengaktifkan kembali sistem pakemitan saja, pihak desa adat juga disarankan untuk memasang kamera CCTV diareal pura. “CCTV juga perlu di pasang di areal pura, nanti monitornya melalui pos penjagaan pakemit,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi