GIANYAR, Kilasbali.com – Kecelekaan kembali terjadi di jalan tanjakan areal Jembatan Sungai Ubud, di Banjar Laplapan, Petulu, Ubud, Selasa (14/12/2021) siang sekitar pukul 12.30 WITA. Kecelakaan yang hampir merenggut empat nyawa itu terjadi akibat truk yang tak kuat nanjak, sehingga mundur dan terperosok ke bibir jurang.
Dari informasi yang dihimpun, truk naas itu dikemudikan oleh I Wayan Buda (35) asal Bangli. Dengan beban batu koral yang memenuhi bak truk, Buda meluncur dari Kintamani, Bangli menuju Ubud.
Untuk mempersingkat perjalanan Buda nekat melalui jalan pintas ekstrem tersebut. Ironisnya, Buda juga membawa tiga buruh untuk turun muat dalam truk tersebut. Satu orang posisinya di depan dan dua orang lagi di atas bak truk.
Sekitar pukul 12.30 WITA, truk tersebut melintas di atas Jembatan Petanu. Lanjut menanjak di tikungan tajam setelah jembatan. Karena diduga kelebihan beban, truk pun gagal nanjak hingga mengalami patah as pendek.
Dalam posisi itu, truk pun akhirnya mundur hingga melabrak batas pengamanan jalan, tepat di titik kecelakaan yang sebelumnya pemotor nyebur ke sungai dan menewaskan 2 orang. Namun, karena ada bagiannya yang tersangkut, truk pun tertahan di bibir jurang.
Saat kejadian itu, dua orang ibu-ibu yang posisinya di atas bak truk pun panik dan meloncat. Namun sayang, salah satunya meloncat ke arah sungai.
Warga yang melintas pun dengan cepat melakukan pertolongan. Salah seorang yang terjun ke arah sungai ditemukan dalam keadaan selamat tetapi minta pertolongan karena tidak bisa menyeberangi sungai berarus deras tersebut.
Dengan peralatan seadanya, ibu ini pun berhasil diselamatkan dengan adegan yang menegangkan dan disaksikan banyak orang dari atas jembatan.
“Tidak ada korban dalam kejadian ini. Menghindari kemacetan truk sudah langsung dievakuasi menggunakan mobil derek,” ungkap Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama.
Selain pengemudi, dalam truk itu disebutkan ada tiga orang buruh turun muat. Masing-masing I Koman Palguna (21), Ni Ketut Nuriani (50) dan Ni Ketut Pitet (55), yang semuanya berasal dari Banjar Sereseda, Tampaksiring.
Pihaknya menduga, musibah itu lantaran pengemudi memaksa melintas di jalur itu. Padahal muatanannya sangat berat. “Pengemudi masih kami mintai keterangan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” pungkasnya. (ina/kb)