GianyarSosialTokoh

Insentif Bendesa Hingga Sulinggih Cair

    GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah ditunggu-tunggu, insentif Bendesa, Pemangku, Kelihatan Adat, Pekaseh, hingga Sulinggih serta prajuru Majelis Madya dan Kecamatan di Kabupaten Gianyar, akhirnya cair.

    Namun sayang, untuk tahun ini, yang baru dicairkan hanya hitungan triwulan pertama. Sisanya, masih dikalkulasika  dengan kondisi keuangan daerah.

    Bupati Gianyar Made Mahayastra, Kamis (16/12/2021) menyebutkan, di tengah  kondisi keuangan daerah belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid19, pihaknya baru mencairkan untuk  3 bulan dulu untuk tahap awalnya.

    Alokasikan dana pun mencapai Rp 7 milliar. Atas kondisi ini, dari hati yang paling dalam, Bupati Mahayastra meminta maaf karena belum bisa membayarkan insentif sepenuhnya.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    Hal ini tidak terlepas karena sektor pariwisata Bali dan Gianyar pada khususnya belum pulih yang berdampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar.

    “Semoga  Pandemi ini  segera berlalu dan pariwisata pulih. Jika PAD sudah kembali normal maka pembayaran insentif Bendesa hingga sulinggih akan diprioritaskan,” harapnya.

    Sedangkan untuk sisa masih 9 bulan Mahayastra tidak berspekulasi apakah akan dibayarkan secapatnya. Namun pihaknya masih melihat kondisi kas daerah.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    “Kalaupun  tidak ada dana kita bayar tahun 2022, Seperti yang kita lakukan tahun lalu juga,” terangnya.

    Secara terpisah, Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar Ngakan Putu Sudibya menyampaikan terimakasihnya.

    Disebutkan, langkah Mahayastra mencairkan insentif di tengah situasi sulit ini, sangat diapresisasi sebagai bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Gianyar kepada para Bendesa, Kelihan Adat, Pekaseh, Pemangku dan para sulinggih.

    Baca Juga:  Curi Motor di Bengkel, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Malah kami sejak awal sangat memaklumi. Bahkan tak menyangka insentif akan dibayarkan mengingat kondisi PAD Gianyar yang menurun signifikan karena dampak pandemi Covid-19. Ini sebuah keberanian dan komitmen dari seorang pemimpin yang perlu dicontoh oleh pemimpin lain,” tandasnya. (ina/kb).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi