GIANYAR, Kilasbali.com – Hujan disertai angin kencang kerap menerjang sejumlah wilayah Bali, termasuk Gianyar. Keberadaan sejumlah pohon tinggi dan tua pun kini menjadi sebuah ancaman.
Selain membahayakan pengguna jalan, pohon juga mengancam bangunan dan fasilitas lainnya. Menyikapi itu, warga dan aparat terkait pun mulai melakukan antisipasi dengan melakukan pemangkasan pohon.
Senin (17/1), di Banjar Jasan, Sebatu, Tegallalang, sebuah pohon beringin besar yang membahayakan keselamatan warga yang rumahnya berdekatan dipangkas oleh petugas BPBD Gianyar.
Setelah dimohonkan oleh warga, petugas memastikan pohon tersebut berpotensi tumbang menimpa rumah warga.
“Untuk antisipasi di musim hujan ini, khawatirnya pohon atapun ranting pohon yang tak kuat bertahan diterjang hujan tumbang,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta.
Syukurnya, sejumlah warga juga menyadari bahaya yang mengancam ini. Pohon-pohon dimohonkan untuk ditebang dan dipangkas. Namun bagi pohon-pohon yang disakralkan, membutuhkan sebuah proses ritual.
“Antisipasi sudah diupayakan maksimal. Potensi yang ditimbulkan saat terjadi bencana dapat diantisipasi lebih awal,” terangnya.
Pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati pada musim sekarang.
Mengingat curah hujan yang cukup deras disertai dengan hembusan angin kencang, dipastikan dapat memicu terjadinya bencana alam.
Untuk itu layak diwaspadai melalui berbagai hal, terutama berperilaku kehidupan yang ramah terhadap lingkungan.
“Kepada jajaran di BPBD, kami sudah instruksikan siaga dan meningkatkan kegiatan dan pengawasan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan terjadi,“ jelasnya.
Sementara itu, kepada seluruh warga diimbau untuk meningkatkan intensitas kebersihan lingkungan sekitar.
Misalnya memangkas dahan atau ranting pohon yang beresiko roboh serta lebih mengintefsifkan kegiatan gotong royong dan kebersihan lingkungan.
Terlebih dimusim penghujan akan diikuti masa mewabahnya demam berdarah. (ina/kb)