DenpasarSeni BudayaSosialTokoh

Rawat Taman Budaya, Putri Koster Tebar Benih Ikan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster terus memberikan perhatian terhadap keberadaan Taman Budaya Art Center, terlebih pihaknya mendapat ruang yang digunakan bagi perajin IKM Bali untuk berpameran. Sampai saat ini, Ny Putri Koster lebih sering menghabiskan waktu di Taman Budaya.

    Dari keseharian yang diperhatikan, Ny Putri Koster mulai menata keberadaan Taman Budaya ini untuk menjadi lebih cantik dan indah. “Taman Budaya ini adalah pusat berkunjung bagi masyarakat Bali untuk mendapatkan hiburan kesenian, sehingga tata kelola taman juga harus diperhatikan. Dengan begitu pengunjung yang datang akan menjadi nyaman, tenteram, merasa damai dan tentu mendapatkan kebahagiaan,” ujarnya, Sabtu (29/1).

    Baca Juga:  PLN Sukses Hadirkan Listrik Aman Selama Masa Libur Idulfitri 2024 di Bali

    Dengan cara memberikan perhatian dan perawatan yang baik, dia berharap nantinya taman ini tentu akan dapat diberdayakan dan memiliki manfaat bagi seluruh komponen, baik itu para seniman yang akan tampil dan juga pengunjung yang menikmati kesenian dan pameran.

    “Mari kita tumbuhkan rasa memiliki Taman Budaya yang merupakan warisan Prof IB Mantra ini, dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian lingkungannya saja sudah cukup. Janganlah merusak bangunan yang sudah dibangun dengan megah dan kokoh ini, karena ini adalah milik pemerintah provinsi dan diperuntukkan bagi semua orang, khususnya masyarakat Bali,” imbuh Ny Putri Koster.

    Salah satu yang mendapat perhatian teranyar adalah keberadaan empat kolam di areal taman ini. Ny Putri Koster melepas 500 bibit ikan nila dan mujair.

    Baca Juga:  Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

    “Ada empat kolam di sini, daripada kosong dan kumuh, lebih baik kita bersihkan. Sekalipun airnya tidak begitu tinggi dan besar, namun ikan-ikan ini harus dirawat dan dijaga. Jangan dibiarkan orang di luar Taman Budaya yang tidak bertanggung jawab datang dan menangkap ikan dengan ‘sau’ atau kail pada saat belum waktunya. Sebaiknya diawasi juga anak-anak agar tidak mengambil ikan-ikan ini. Ayo dirawat, jika sudah besar di waktu beberapa bulan ke depan, lalu diadakan lomba memancing. Kan akan lebih bermanfaat bagi banyak pihak,” tegas Ny Putri Koster.

    Dengan memiliki tempat yang terawat dan indah, lanjut dia, secara langsung juga akan memberikan kenyamanan bagi semua orang yang ada baik di dalam maupun di luar taman budaya, mampu memberikan kebahagiaan bagi pengunjung yang datang dan tentu juga akan memberikan kesejahteraan bagi IKM yang berjualan.

    Baca Juga:  PDI Perjuangan Gianyar Dukung Koster-Ace Dua Periode

    “Nah sebelum kita mendapatkan manfaat dari keberadaan taman budaya Art Center ini, mari kita memberikan manfaat positif juga bagi keberadaan taman budaya ini, yakni salah satunya menjaga lingkungan dan kebersihannya. Karena pendidikan atau edukasi yang membiasakan kepada masyarakat sekitar untuk ikut menjaga lingkungan, tidak hanya berbatas pada teori, saja tetapi juga lebih kepada praktik atau tindakan nyata,” tandasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi