GianyarPeristiwa

Tukang Bakso Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa

    GIANYAR, Kilasbali.com – Warga di Jalan Kesatrian, Gianyar Kota, Selasa (8/2), dikejutkan dengan temuan seorang pedagang bakso dalam kondisi terkapar di warungnya. Korban yang kondisinya lemas itu lantas dilarikan ke RSUD Gianyar. Namun sayang, oleh petugas di rumah sakit korban dinyatakan sudah tidak bernyawa serta tidak ada tanda-tanda kekerasan.

    Korban diketahui bernama Parno (40) yang merupakan pemilik warung bakso setempat. Pagi itu sekitar pukul 07 30 Wita, Dwi Jumy Yanto (21), datang ke warung bakso dengan maksud membantu korban untuk persiapan berjualan bakso.

    Baca Juga:  Kawasan Bypass IB Mantra Siyut Jadi Sorga Hiburan Malam

    Seperti biasa korban dipastikan sudah ada di dalam warung. Namun kali ini Dwi curiga lantaran saat memanggil berulang kali, korban tidak menyahut. Namun saat melangkah masuk ke dalam warung, langkah Dwi terhenti lantaran mendapatkan korban terkapar di lantai.

    “Saya terkejut melihat Pak Parno di lantai warung. Saya lantas memanggil Agung Yulianto untuk memindahkannya,” terang Dwi di hadapan petugas.

    Melihat kondisi tubuh Parno yang sangat lemas, mereka berdua lantas bergegas membawa korban di RSUD Sanjiwani. Namun sayang, setibanya di IGD, pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal dunia.

    Baca Juga:  Kendaraan Barang Dilarang Berhenti di Bahu Jalan Ubud

    Aparat kepolisian pun datang ke lokasi temuan korban untuk melakukan olah TKP, lanjut memintai keterangan kedua saksi. Diperkuat dengan hasil visum luar petugas media, dugaan sementara korban meninggalkan karena sakit.

    Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa, membenarkan adanya temuan warga yang terkapar di warung bakso dan dinyatakan sudah meninggal. Setelah melakukan olah TKP, pemeriksaan badan (visum luar) terhadap korban serta meminta sejumlah keterangan, dipastikan tidak ada kejanggalan dalam kematian korban.

    Baca Juga:  Kejari Gianyar Ingatkan ASN Netral Pilkada 2024! Ini Sanksi Bagi Pelanggar

    Terlebih, korban memiliki riwayat epilepsi yang sangat rentan kumat sewaktu-waktu. Malam sebelumnya korban yang kurang enak badan juga sempat mengkonsumsi obat.

    “Dari hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menerima kematian korban. Untuk sementara jenazah masih di Ruang Sedap Malam, sembari menunggu penjemputan jenazah,” pungkasnya. (ina/kb)

     

    Back to top button