GIANYAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan sekaligus menjadi saksi diserahterimakannya bangunan Pasar Seni Sukawati Blok C dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI kepada Bupati Gianyar, I Made Mahayastra pada, Jumat (11/2). Dengan diresmikannya pasar ini, gubernur berharap para pedagang menjual produk lokal.
Gubernur Koster menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang telah luar biasa memberikan perhatian untuk Bali, termasuk memberikan bantuan APBN, sehingga Pasar Seni Sukawati dapat berdiri dengan megah.
Selain itu, Koster juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, karena telah menginisiasi ide pembangunan Pasar Seni Sukawati ini.
Untuk itu, Koster mengajak Bupati Gianyar bersama para pedagang untuk mensyukuri atas diresmikannya Pasar Seni Sukawati Blok A, B, dan C, karena dalam sejarah Pemerintahan Provinsi Bali, baru pertama kali pasar yang menjual berbagai produk oleh – oleh khas Bali dibangun dengan mendapatkan prioritas APBN
“Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C yang sangat bagus dan ramah lingkungan (hijau, terdapat pencahayaan, dan ada sirkulasi udara, red) ini, diharapkan agar betul-betul difungsikan untuk melaksanakan kebijakan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” harapnya.
Koster juga meminta agar manajemen di pasar ini profesional, dan yang menjadi perhatian serius di dalamnya ialah masalah sampah. “Saya minta sampahnya harus terkelola dengan berbasis sumber, jangan ada tas kresek, sedotan plastik, minuman kemasan dari plastik, dan jangan ada styrofoam,” pintanya.
Koster juga meminta Bupati Gianyar dengan jajarannya untuk mengajak para pedagang tertib menjaga kebersihan. Dan setiap hari Selasa para pedagang menggunakan busana berbahan kain endek Bali, serta setiap hari Kamis menggunakan busana adat Bali.
Gubernur asal Sembiran ini menekankan agar dilaksanakannya Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Untuk itu, dia mengajak Bupati Gianyar, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, dan para pedagang untuk bersama-sama melaksanakan pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali, sehingga pasar ini dapat menjadi pusat pengembangan dan memajukan ekonomi rakyat di Gianyar.
“Jadi Pasar Seni Sukawati harus diisi dengan produk-produk lokal Bali yang bersumber dari hasil pertanian hingga kerajinan di Kabupaten Gianyar, sehingga petani dan masyarakat kita merasakan manfaatnya. Kalau kekurangan, silahkan isi produk lokal Bali dari kabupaten/kota di Bali, seperti beras Bali, salak Bali, ayam Bali, sapi Bali, manggis Bali, jeruk Bali, kopi Bali, arak Bali, hingga garam Bali dan produk lokal Bali lainnya,” ujarnya. (jus/kb)