DENPASAR, Kilasbali.com – Perkembangan Covid – 19 di Kota Denpasar bersifat fluktuaktif. Fenomena itu menjadi pematik semangat dan kerja keras dari setiap pemangku kebijakan.
Tak terkecuali, Camat Denpasar Timur I Made Tirana untuk selalu menjaga lingkungan dan warganya agar tetap nyaman, aman dalam menghadapi situasi yang serba sulit di tengah pandemi.
Hal tersebut terungkap saat menerima kunjungan dari pengurus FPRB Kota Denpasar dua hari yang lalu di ruang kerjanya 16 Februari 2022.
Seperti gayung bersambut, kepedulian dan keresahan tersebut disambut oleh pengurus FPRB sebagai mitra kerja dalam pengurangan resiko bencana dengan langkah awal kegiatan, Hari Kamis 17 Februari 2022 di Banjar Kehen Desa Kesiman Petilan lewat kegiatan spraying.
”Sebelum esok harinya akan dilaksanakan sosialisasi dan edukasi yang melibatkan warga sekaligus juga untuk melakukan vaksin massal,” jelas ketua umum FPRB Kota Denpasar I Made Mudra didampingi pengurus harian I Gusti Agung Putra Dhiana dan penggiat sungai Tukad Bindu Gung Nik.
Menurut Camat Dentim I Made Tirana, kehadiran FPRB menjadi amunisi tambahan bagi pihaknya untuk dapat bergandengan tangan bersama-sama dalam pengurangan resiko bencana yang sangat komplek dihadapi masyarakat.
“Resiko yang paling krusial saat ini selain Covid -19 adalah permasalahan sampah,” ujar I Made Tirana yang baru saja dilantik sebagai Camat Dentim dipertengahan Januari 2022 yang lalu.
Kegiatan spraying dilakukan oleh team FPRB dengan mengerahkan satu unit mobil dan satu unit spraying gendong, serta edukasi tentang prokes melalui sound mobile di lingkungan Banjar Kehen.
Jumat tanggal 18 Februari 2022 kegiatan vaksin dilaksanakan di balai banjar melibatkan sekitar 200 orang warga, yang berhak menerima vaksin dengan bantuan nakes dari puskesmas Dentim II.
Diawali dengan kegiatan sosialisasi, pembagian masker yang merupakan bantuan langsung dari BPBD Kota Denpasar sebanyak seribu pieces.
Salah satu warga Banjar Kehen sangat berterimakasih dengan kegiatan ini, yang telah memberikan perhatian penuh mulai dari kegiatan spraying, sosialisasi prokes dan vaksin yang selalu ditunggu-tunggu mengingat sudah memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19 belum juga memberikan tanda-tanda kapan akan berakhir.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi penyebaran virus dan kami semua dapat melakukan aktifitas secara normal kembali,” jelasnya.
Sementara itu, I Ketut Sudira selaku kelian dinas mengatakan bahwa warga banjarnha sangat antusias datang ke tempat vaksin sebelum petugas hadir.
”Kami sangat mengapresasi bantuan dari semua pihak. Karena sebentar lagi masyarakat akan mengikuti serangkaian kegiatan adat seperti melasti dan pengrupukan menjelang Hari Suci Nyepi Saka 1944,” pungkasnya. (mnk/kb)
