GIANYAR, Kilasbali.com – Menginap di sebuah villa di kawasan wisata di Ubud selama putaran Liga I BRI di Bali, Pelatih Bhayangkara FC kebobolan. Apes bagi pelaku yang berjumlah dua orang ini, gawai yang gondolnya tak bisa langsung dijual. Justru barang curian yang keberadaannya mudah dilacak, dan mempermudah Tim Opsal Polsek Ubud melakukan pengungkapan.
Dari keterangan Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama, Kamis (24/2), pengungkapan pelaku berawal dari laporan korban, Paul CM (38), Pelatih Bhayangkara FC. Selama putaran BRI Liga I di Bali, korban menginap di sebuah villa di Banjar Kutuh Kaja, Petulu, Ubud.
Pencurian ini terjadi 3 Februari lalu. Saat itu sekitar pukul 10.30 wita, korban bersama teman wanitanya meninggalkan villa untuk mecari makan, lanjut ke hotel Westin Ubud. Sekitar pukul 13.00 Wita mereka balik ke vila dan terkejut mendapati pintu luar vila dalam keadaan terbuka akibat dicongkel.
Mereka lantas mengecek ke dalam rumah dan sudah mendapati ada beberapa barang yang hilang. Selanjutnya korban langsung menghubungi Official Bhayangkara FC dan Polsek Ubud guna penanganan lebih lanjut.
“Barang-barang yang hilang berupa 2 (dua) buah Macbook Air merk Apple warna Grey beserta carger, 1 (satu) buah Ipad merk Apple warna Grey, 1 (satu) buah Harddisk, 1 (satu) buah Passport , 1 (satu) buah tas gendong, 1 (satu) tas gendong dan uang tunai kurang lebih sebesar Rp. 9.000.000,- Sehingga total kerugian kurang lebih sebesar Rp 70 juta,” ungkapnya.
Atas laporan itu, sebut Kompol Tama, Tim opsnal Polsek Ubud pun bergerak cepat. Empat hari kemudian mulai berhasil melakukan pengungkapan. Berawal dari pelacakan posisi 2 buah Macbook Air merk Apple warna Grey milik korban yang diketahui di sebuah konter yang beralamat di Jln. Teuku Umar, Denpasar.
Dari pemilik konter, barang curian itu sedang diservice karena ada kata sandi dan tidak bisa dipergunakan. “Barang curian itu langsung kita amankan . Kemudian memburu kedua pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap. Masing-masing, Feri M (45) beralamat di Tabanan dan Gede Wahyu A (23) asal Buleleng,” terangnya.
Dihadapan petugas kedua pelaku pun mengakui perbuatannya. Kawanan ini memang sengaja ke Ubud untuk melakukan pencurian di villa-villa di siang bolong. Untuk memastikan villa itu kosong, pelaku berpura-pura mencari alamat seseorang.
Nah, di villla yang ditempati pelatih Bhayangkara FC ini dipastikan kosong dan dari luar dilihat ada dua Macbook. Mereka pun langsung membobol villa dan menggondol seluruh barang berharga yang ada. Uangnya tunai langsung dibagi dua sementara Macbook dititip untuk dijual.
“Uang hasil curian yang diterima Gede Wahyu sudah habis untuk upacara bayuh oton anaknya. Dan Feri sudah digunakan untuk membayar biaya sekolah anaknya,” pungkasnya. (ina/kb)