DENPASAR, Kilasbali.com – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril melakukan audiensi dengan Jajaran Pemerintah Kota Denpasar (26/2).
Audiensi itu diterima langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi, Sekretaris Daerah Ida Bagus Alit Wiradana, Kadisdikpora Kota Denpasar Drs. A.A. Gede Wiratama, serta Perwakilan Guru Penggerak Angkatan 1 Kota Denpasar, I Ketut Budiarsa, Ida Ayu Cintya Nurina, dan Andromeda Ken Prabuhening.
Audiensi Iwan Syahril tersebut, sebagai bentuk apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung program Merdeka Belajar yang sudah dicanangkan oleh Kemendikbud Ristek.
Karena, Kota Denpasar selalu menjadi model dalam penerapan kebijakan tersebut. Seperti menjadi sasaran dalam program organisasi penggerak, sekolah penggerak, dan guru penggerak.
Lulusan dari Guru Penggerak Angkatan 1 dan 2, agar dapat diberdayakan untuk mempercepat transformasi pendidikan. “Guru penggerak hadir sebagai agen perubahan ekosistem pendidikan dan akan memimpin transformasi ekosistem pendidikan di Indonesia,” kata Dirjen GTK.
Dikatakan, Disdikpora akan selalu berkoordinasi dengan pusat, daerah, sampai satuan pendidikan mengenai implementasi kebijakan tersebut.
“Kami sudah menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder pendidikan mewujudkan Merdeka Belajar untuk mempercepat transformasi dunia pendidikan walaupun tantangan di tengah situasi pandemi saat ini,” imbuhnya.
Selaku perwakilan dari Guru Penggerak Angkatan 1, I Ketut Budiarsa, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terkait kebijakan Merdeka Belajar tersebut.
Sebelumnya, pada 25 Februari 2022, Dirjen GTK, Iwan Syahril mengundang secara khusus lima perwakilan Guru Penggerak Kota Denpasar Angkatan 1 dari jenjang TK-SD-SMP-SMA serta keterwakilan Guru Negeri dan Swasta.
Diantaranya I Ketut Budiarsa, Ayu Sri Wahyuni, Ni Wayan Sariani, I Made Yadnya Tresna Putra, dan Ni Komang Diah Ratnadi.
Dalam pertemuan yang dikemas dengan bincang santai, Dirjen memotivasi Guru Penggerak Kota Denpasar agar optimis dan yakin untuk terus bergerak berkolaborasi menciptakan dunia “Merdeka Belajar”. (anm/kb)