Gianyar

‘Mapakelem’ Mesin Perahu Mati Umat Panik

    GIANYAR, Kilasbali.com – Prosesi mulang upacara Pakelem di Pantai Rangkan, Ketewel, di Sukawati sempat diwarnai kepanikan, Kamis (24/3). Salah satu perahu jukung tradisional yang ditumpangi umat mengalami mesin mati. Syukur, petugas gabungan Polair Polres Gianyar dan Balawista BPBD Gianyar dengan cepat melakukan penjemputan dan mengevakuasi perahu ke bibir pantai.

    Upaya pertolongan ini, terjadi saat krama Ketewel sedang melaksanakan upacara mulang pekelem di Pantai Rangkan Ketewel, Sukawati, Gianyar. Prosesi ini merupakan rangkaian Karya Agung Panca Walikrama di Pura Payogan Agung Ketewel.

    Baca Juga:  Awali Kampanye di Pilkada Gianyar, Kedua Paslon Cantumkan di Bawah Rp10 Juta

    Saat di tengah laut, tiba-tiba salah satu perahu mengalami kematian mesin. “Iya kami dari Satuan Polair Polres Gianyar bersama Balawista Gianyar melaksanakan upaya pertolongan evakuasi terhadap perahu jukung yang ditumpangi oleh warga yang melaksanakan upacara mulang pekelem. Syukur, tindakan petugas berjalan lancar tanpa hambatan, ” ungkap Kasat Polair Polres Gianyar, Akp I Wayan Antariksawan.

    Disebutkan, prosesi ini mempergunakan 12 jukung tradisional. Semuanya sudah dikawal dari pantai menuju tengah laut. Mengingat, kondisi perairan di pantai rangkan terbilang cukup rawan. Hingga akhirnya, dalam perjalanan kedalam ternyata salah satu mesin jukung mati.

    Baca Juga:  Catatan HIV Dinas Kesehatan Gianyar

    “Crew Rubber boat Satpolairud bersama Balawista segera membantu dengan melemparkan tali untuk diikat di Jukung dan ditarik ke tengah dengan Rubber Boat,” imbuhnya.

    Kemudian, setelah selesai melaksanakan upacara matur pakelem tali penarik perahu jukung tersebut kemudian dipindahkan dari rubber boat ke perahu jukung yang lebih kuat. “Sementara crew rubber boat tetap mengawasi proses sampai kegiatan dirasa aman dan lancar,” tandasnya. (ina/kb)

    Back to top button