SosialTabanan

Pompa Hidram Penebel Atasi Kesulitan Rakyat

    TABANAN, Kilasbali.com – Bali masih memiliki permasalahan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai sumber mata pencaharian. Hal tersebut diungkapkan Danrem 163/Wira Satya, Kolonel Inf Choirul Anam di sela-sela peresmian pompa hidram di Wilayah Kodim 1619/Tabanan, tepatnya di Dusun Sunantaya, Penebel, Tabanan, Jumat (1/4).

    Untuk itu, lanjut Danrem, Kodam IX/Udayana menginisiasi pembangunan pompa hidram di sejumlah titik di wilayah Bali maupun Nusa Tenggara dengan menggandeng berbagai instansi dan Pemerintah Daerah setempat, yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan rakyat.

    “Program Pompa Hidram Kodam IX/Udayana saat ini menjadi bagian dari program TNI AD melalui “TNI AD Manunggal Air” yang dicetuskan oleh Bapak Kasad pada 24 Maret 2022 yang dilaksanakan oleh seluruh Kodam di seluruh Indonesia,” ungkap Danrem.

    Pihaknya berharap, pompa hidram ini dapat digunakan semua pihak dengan sebaik-baiknya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah berpartisipasi selama tiga bulan bahu membahu bergotong royong hingga dapat diresmikan.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    “Saya mengimbau agar bersama-sama menjaga kelangsungan pompa hidram ini agar memiliki masa pakai yang lama,” tandas Danrem.

    Bupati Tabanan diwakili Sekda Tabanan, I Gede Susila menyampaikan terima kasih atas pembangunan pompa hidram ini. “Kami sangat berbahagia mendapat bantuan pompa hidram di Banjar Sunantaya Penebel,” ujarnya.

    Dengan terbangunnya pompa hidram ini, dia berharap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena, air sekarang sudah bisa masuk ke rumah warga. “Program ini sangat membantu bagi kami. Dan kami sangat mengharapkan agar keberadaan pompa hidram dapat di pergunakan dengan baik, dan di rawat agar bertahan lama, air merupakan kebutuhan yang sangat vital atas keberhasilan ini kami sangat mengapresiasi,” katanya.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Sementara itu, Bendesa Adat Sunantaya I Ketut Partana menuturkan, warga desanya sudah berusaha selama 15 tahun untuk pembuatan pipanisasi, membawa air ke desanya. Akan tetapi tidak maksimal.

    Dengan hadirnya TNI melalui program pompa hidram ini, lanjut dia, warga dengan semangat gotong royong saling membantu untuk mewujudkan ketersediaan air.

    “Sekali lagi kami ucapkan terima kasih sebesar besarnya untuk kesejahteraan masyarakat kami. Untuk perawatan kami tetap akan berkoordinasi untuk perawatannya, ke depannya air bersih ini kami akan jadikan sejenis BUMDES untuk perawatan pompa,” tandasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi