BadungSeni Budaya

Pangdam Resmikan Masjid Minhajul Athfal Berarsitektur Bali Modern

    KUTA, Kilasbali.com – Iklim dan sikap toleransi antarumat beragama di Bali sangat kuat dan berjalan cukup harmonis, sehingga semua umat beragama dapat hidup berdampingan dan bisa menjalankan ritual agama sesuai keyakinan masing-mssing.

    “Di Bali, semua umat agama dapat hidup berdampingan dan penuh toleransi dengan baik termasuk dalam menjalankan agamanya,” ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM, di sela meresmikan keberadaan Masjid Minhajul Athfal di Wantilan 2 Jalan Kediri, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (19/4/2022).

    Mengawali sambutannya, Pangdam mengajak semua pihak yang hadir untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa, juga ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan maupun pendirian Masjid Minhajul Athfal. “Ini bukti kecintaan kita pada masjid yang merupakan rumah Allah yang kita idam-idamkan,” kata Pangdam, seraya mrngimbau semua pihak ikut mengambil bagian dalam memakmurkan masjid ini.

    Jenderal Sonny Aprianto juga berharap hal ini dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan mental sebagai wadah dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi anggota dan Keluarga Besar Kodam IX/Udayana serta masyarakat sekitarnya.

    Baca Juga:  Dinas Pariwisata Bali Pantau Kebijakan PWA di Uluwatu

    “Saya bangga diberikan kesempatan untuk meresmikan masjid yang demikian megah dengan nuansa penuh ke Islaman, dan tidak meninggalkan kearifan lokal budaya Bali dengan ornamen-ornamen Bali modern sebagai gambaran kecil kebhinnekaan,” tutur Pangdam.

    Sebelumnya, didampingi Ketua MUI Kabupaten Badung Drs KH Sholeh Wahid beserta pengurus masjid lainnya, Ketua Pembangunan Takmir Masjid H Rosihan mengatakan, masjid ini dibangun di atas tanah TNI Angkatan Darat dengan pembangunanannya bergaya arsitektur Bali modern.

    “Masjid ini mulai dilakuksn pemugaran pada tahun 2011 dan peletakan batu pertama oleh Pangdam IX/Udayana, saat itu dijabat Mayjen TNI Rahmad Budianto,” jelas H Rosihan.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Pelaksanaan pemugaran masjid ini menggunakan biaya swadaya umat Islam dan bantuan masyarakat sekitar serta dukungan dari semua pihak (instansi yang tidak mengikat). Aktivitas di masjid ini meliputi, kegiatan Taman Pendidikan Alquran/Quran (TPA/Q), kajian khusus mualaf dan muallaq, termasuk kegiatan hubungan dengan kemanusiaan.

    Turut hadir mendampingi Pangdam, Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, para Asisten Kasdam IX/Udayana, dan Kabintaldam IX/Udayana. (djo/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi