
GIANYAR, Kilasbali.com – Para pembuang sampah di sejumlah TPS liar di Jalan IB Mantra tetap saja berlanjut meski spanduk larangan dengan ancaman aduan pidana dibentangkan. Oknum ini rupanya main petak umpet dengan aparat desa. Kondisi ini membuat aparatur Desa Saba geram dan melakukan sidak malam. Namun sayang, pembuang sampah liar ini ternyata lebih waspada, karena beraksi saat subuh.
Dari keterangan yang diterima pada Minggu (24/4), perangkat Desa Saba, Blahbatuh, mulai Jumat malam lalu sudah melakukan sidak di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, di wilayahnya.
Aparat berjaga di TPS liar di pinggir Jalan IB Mantra dekat perempatan Saba untuk memburu si pembuang sampah misterius. Perbekel Desa Saba, Made Redhana turun memimpin langsung bersama Kepala Dusun dan Babinsa Saba.
Petugas juga menanyakan ke sejumlah warga dekat lokasi TPS. Kepada petugas, warga mengaku tidak tahu-menahu dengan pembuang sampah misterius itu. Petugas juga sempat menunggu apakah ada kendaraan baik motor atau mobil yang datang membuang sampah di lokasi itu. “Sayang, kami tidak menemukan orang yang buang sampah di TPS liar ini,” ungkap Redhana
Sementara dari informasi masyarakat diketahui jika membuang sampah misterius itu beraksi membuang ke TPS liar saat subuh. Mereka memilih berkasi saat subuh sekitar pukul 03.00-04.00, agar terhindari dari mengetahui warga sekitar. ” Kami akan tindaklanjuti informasi ini. Kami akan tindak tegas pelakunya, ” tegasnya.
Sebelumnya, resah dengan ulah masyarakat yang menjadikan lahan kosong di sejumlah titik di sepanjang Jalan IB Mantra, aparat desa pun bertindak. Memastikan tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah, spanduk dengan ancaman pengaduan tindak pidana pun dibentangkan.
Sejumlah titik TPS ada di wilayah Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati hingga wilayah Desa Saba dan Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh. Mengatasi TPS liar, pihak desa, salah satunya aparatur desa Saba, berusaha memantau pembuang sampah sembarangan itu.
Sampah yang dibuang tersebut, diduga bukan dibuang warga desa setempat. Sampah yang dibuang sembarangan itu terdiri dari bongkahan material bangunan hingga sampah rumah tangga dan sampah dagangan. (ina/kb)