Ekonomi BisnisGianyarPendidikan

Disperindag Intensifikasi Standar Kerajinan Perak

    GIANYAR, Kilasbali.com – Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerajinan perak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar menyelenggarakan pelatihan standarisasi produk kepada perajin perak di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Kamis (12/5), di Villa Kori Maharani.

    Kepala Disperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary, mengatakan Sebanyak 30 orang perajin perak dari sentra perak IKM Celuk mengikuti pelatihan dari tanggal 9 – 14 Mei 2022. “Kami ingin meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota Sentra kerajinan perak ini, sebab standarisasi produk sangat diperhitungkan dalam pasar,” jelasnya.

    Baca Juga:  Lima Jam Menghilang, Pembuat Kusen Ditemukan Meninggal di Kebun Pisang

    Dalam pelatihan, para perajin diberikan pengetahuan, dalam proses produksi secara baik dan benar. Serta memberikan pemahaman standarisasi produk pada satu komoditas. “Selama ini untuk yang sudah malang melintang telah mengetahui standarisasi itu, namun setiap tahun selalu ada regenerasi dari perajin. Maka penting bagi kami untuk memberikan pemahaman agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas,” jelasnya.

    Dana pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perindustrian. “Kita dapat Dana Alokasi Khusus alias DAK dari Kementerian Perindustrian. Non fisik. Yang kegiatannya berupa pelatihan.  Kementerian melihat Gianyar punya Gedung Sentra IKM perak di Celuk. Untuk melengkapi nikelah diberi DAK oleh pusat,” terangnya.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    Sementara kondisi penjualan perak di Celuk saat ini beragam. Tergantung dari target market masing-masing IKM. Ada yang menargetkan pasar lokal dan ekspor. “Kalau saya penjualannya di pasaran lokal saja. Cukup ada penjualan. Kalau awal covid situasi sepi, sekarang sudah mendingan,” ujar Putra salah satu pemilik artshop.

    Untuk ekspor perak saat ini cukup stabil. Namun kondisi artshop masih sepi. “Kalau artshop saat ini belum ada kemajuan, masih sepi, tapi untuk ekspor astungkara lancar. Saya biasanya ekport ke Amerika saja,” ujar Prabawati eksportir perak asal Celuk.  (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi