BulelengSosial

Program Sanitasi, PU Buleleng Gelontorkan 270 Toilet

    SINGARAJA, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar di tahun 2022 untuk pembangunan sebanyak 270 toilet menyasar masyarakat kurang mampu.

    Nah, program sanitasi bertajuk Pembangunan Tanki Septic Skala Individu Perdesaan ini direalisasikan kepada lima (5) desa di Buleleng, yakni Desa Pemuteran (Kecamatan Gerokgak), Banjar Tegeha (Desa/Kecamatan Banjar), Desa Tegallinggah (Kecamatan Sukasada), Desa Tejakula dan Desa Tembok (Kecamatan Tejakula).

    Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra

    menjelaskan, program pembangunan septik tank individual menggunakan anggaran DAK ini, dikerjakan secara swadaya oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Pun program ini sedang dibahas dalam proses penyusunan Perda.

    “Pelaksanaan pengerjaan melalui sistem swakelola oleh KSM yang dibentuk oleh Perbekel masing masing. Toilet ini menyasar masyarakat kurang mampu. Soal besaran nilai dan jumlah toilet per desa itu bervariasi, tentu sesuai usulan. Contoh, Desa Pemuteran mendapat jatah toilet sebanyak 55 unit,” terang Kadis Adiptha ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/5) sore.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Kadis Adiptha merinci, pelaksanaan program sanitasi sudah dimulai bulan Maret 2022 lalu. Pembangunan dimulai dari pembuatan bilik, pemasangan kloset atau WC, juga penempatan septik tank.

    “Target kami, program sanitasi pembangunan toilet tuntas di akhir tahun 2022 ini. Besar harapan kami, program ini dapat mengedukasi masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat. Pun, pengerjaan swakelola memberikan manfaat kepada pihak KSM dan penerima program dalam mengelola proyek,” imbuhnya.

    Terpisah, I Gede Suartika selaku Sekretaris  Desa Pemuteran menyebut, besaran anggaran yang diterima dalam program pembangunan toiler Rp 467 juta dengan target pembangunan 55 unit toilet. Namun, setelah melakukan efesiensi, pihak KSM akhirnya mampu menambah pembangunan 10 unit toilet.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Dari anggaran DAK 467 juta itu, kami lakukan efesiensi. Hasilnya, semula target pembangunan 55 unit, bisa kami realisasikan jadi 65 unit toilet. Terkait ukuran bilik 1X 1,5 meter,” ungkapnya.

    Sekdes Suartika berharap, program sanitasi dilaksanakan berkelanjutan. Pasalnya, masih banyak warga Pemuteran yang belum memiliki toilet.

    “Sejatinya usulan kami (pembangunan toilet) jumlahnya 300 unit (KK). Kami berharap warga yang belum tersentuh program ini, nantinya bisa menikmati tahun depan. Ya, seluruh usulan melalui MusDes,” pungkasnya. (ard/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi