Denpasar

GPDRR ke-7 Dihadiri Jokowi, Wapres Zambia, dan Ribuan Delagasi dari 193 Negara

    DENPASAR, Kilasbali.com – Bali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan internssional seri ke-7 Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7, selama 6 hari (23-28 Mei 2022). Seluruh rangkaian kegiatan GPDRR ke-7 Tahun 2022 yang digelar di kawasan Nusa Dua tersebut bakal dihadiri Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Zambia, dan sekitar 4 ribuan delagasi dari 193 negara.

    “Kegiatan GPDRR ini merupakan forum dua tahunan yang diselenggarakan oleh PBB untuk membahas pengurangan risiko bencana yang kali ini akan dihadiri 193 negara, Presiden RI, Wakil Presiden Zambia, dan empat ribu delegasi,” ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM, dalam amanatnya ketika bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada “Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana dalam rangka GPDRR ke-7 Tahun 2022 di Provinsi Bali” di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sabtu (21/5/2022).

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Indonesia, khususnya Bali yang ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan GPDRR ke-7 Tahun 2022 ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, sehingga sebanyak 2.800 personel gabungan dari unsur TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh unsur pendukung lainnya dan sejumlah instansi terkait, termasuk pecalang mempunyai tugas pokok pengamanan terhadap para pejabat VVIP dan VIP, serta seluruh peserta GPDRR ke-7, yang kali ini mrngusung tema “Risiko Menuju Ketangguhan, Mewujudkan Ketangguhan Semua dalam Perubahan Dunia dari Covid-19”.

    Selaku Panglima Komando Satgas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpa), Jenderal Sony Aprianto juga menerjunkan pasukan kontra sniper untuk mengantisipasi adanya ancaman, gsngguan, hambatan, dan tantangan (AGHT), serta menangkal kerawanan yang mungkin terjadi selama kegiatsn tersebut berlangsung. Sehingga, perlunya sinergi yang baik antarunsur pengamanan yang terlibat agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai sesuai dengan harapan, serta dalam pengamanan VVIP, VIP, dan seluruh peserta.

    Baca Juga:  Masuk Bursa Cabup Tabanan, Ngurah Panji Tunggu Instruksi Partai

    Maka, perlu dilaksanakan apel gelar pasukan ini untuk memastikan kesiapan perorangan maupun kelompok juga peralatan ter.asuk kendaraan yang akan digunakan. “Pahami tugas pokok dan rantai komando yang efektif dan efisien, laksanakan koordinasi dengan optimal, serta tidak boleh dianggsp seperti rutinitas, segara laporkan kepada pimpinan setiap adanya persoalan, juga tetap laksanakan protokol kesehatan, agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Hal ini dapat mengangkat citra nama baik Provinsi Bali di mata dunia,” perintah Pangdam, serta menekankan untuk tidak ragu dalam bertindak, peka dan jangan lengah dalam mencermati perkembangan situasi keamanan.

    Baca Juga:  Pj Mahendra Jaya Ikuti Prosesi Nedunang Ida Bhatara Serangkaian IBTK di Pura Agung Besakih

    Didampingi Wagub Bali Cok Ace, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan para pejabat terkait, Pangdam menegaskan, unsur TNI menjadi leading sector VVIP dan unsur Polri bagian VIP. Jadi, TNI memiliki tugas pokok pengamanan presiden, wapres, dan tamu negara sahabat setingkat kepala negara, serta menyiapkan evakuasi apabila terjadi bencana alam.

    Tutut hadir Kasdam IX/Udayana selaku Dansatgas Evakuasi Bencana GPDRR, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam, SE, MM, Kabinda Bali, Kajati Bali, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Walikota Denpasar, dan pejabat terkait lainnya, Adanya sinergitas semua unsur pengamanan ini menunjukkan bahwa Bali siap menjadi tuan rumah pertemuan dan perhelatan GPDRR ke-7 Tahun 2022. (djo/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi