News Update

Wahana Edukasi Alam dan Tumbuhan Langka Kesiman Petilan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (22/5/2022) meresmikan Bantara Ayung, Wahana Edukasi Alam dan Tumbuhan Langka (Watulaba) di Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Denpasar, A.A Ngurah Bagus Airawata, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan I Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Timur Made Tirana, Bendesa Kesiman dan tokoh masyarakat desa setempat.

    Sebelum melaksanakan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung bersama Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, tampak Walikota Jaya Negara menyusuri jalur jogging track yang melintasi Bantaran Sungai Ayung, dan dilanjutkan dengan pemotongan pita, serta menanam pohon langka seperti intaran, dan jenis pohon langka lainnya. Kegiatan ini juga diisi dengan aktivitas arung jeram atau rafting dengan perahu karet, serta penampilan tarian Baris Tanda dari tim kesenian desa setempat.

    “Saya mengapresiasi langkah Desa Kesiman Petilan yang didukung seluruh masyarakat termasuk LPM dalam melakukan penataan bantaran Sungai Ayung yang melintasi desa setempat,” ujar Jaya Negara.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Lebih lanjut disampaikan bahwa langkah ini mendukung program Pemkot Denpasar dalam pelestarian aliran sungai sebagai edukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sungai sebagai sumber kehidupan.

    “Keberadaan Bantaran Ayung ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat maupun siswa sekolah dalam mengenal tanaman langka,” ujarnya.

    Kawasan ini nantinya diharapkan Jaya Negara menjadi tempat rekreasi baru di tengah kota sehingga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat dengan adanya gagasan untuk memberikan ruang usaha bagi UMKM.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Jaya Negara juga meninjau kawasan beji di areal Bantaran Ayung yang menjadi sebuah kawasan suci yang dapat kita lakukan penataan bersama dengan adanya sumber mata air di pura setempat.

    Sementara Sektetaris Desa mewakili Perbekel Desa Kesiman Petilan, I Kadek Sudiana menyampaikan penataan Bantaran Sungai Ayung ini berkaitan dengan kegiatan PKTD atau Padat Karya Tunai Desa yang melibatkan warga terdampak covid-19. Kegiatan ini membuat alur joging track, penataan bantaran dan juga melaksanakan penanaman pohon langka dan pohon upakara

    Dijelaskan pula bahwa Program ini mendapat respon positif dari pihak pemilik lahan dan dapat dimanfaatkan bagi warga. Dilaksanakan juga lomba gang hijau di Desa Kesiman Petilan, mengingat keberadaan gang menjadi akses ke Bantaran Ayung, sehingga secara otomatis gang dapat tertata nyaman.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Tujuan dari wahana ini menyediakan tempat bagi warga dan masyarakat Denpasar pada umumnya terutama kepada anak usia dini untuk dapat mengenali alam serta tumbuhan langka dan upakara. Ada sekitar 160 tanaman sudah di tanaman dan ada 60 tanaman langka yang ditanam sepanjang bantaran Ayung.

    Dalam Bulan Bakti LPM Kesiman Petilan menggelar Bantaran Ayung Kreatif Art Festival dengan tema Sungai Awal Dari Peradaban. Sungai bukan lagi sebagai halaman belakang desa tapi sebagai beranda depan desa. Kedepan kami akan lakukan penataan warung UMKM sehingga bisa membantu pergerakan perekonomian warga setempat.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi