GianyarNews UpdatePeristiwaSeni BudayaSosial

Ngelawang Barong Saat Galungan

KPPAD Harap Anak-anak Ngelawang Ada Pendamping

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dalam suasana Hari Raya Galungan hingga Kuningan aktivitas ngelawang selalu marak. Namun, dibalik sumringah aktivitas budaya ini, ancaman keselamatan, terutamanya bagi kalangan kelompok ngelawang anak-anak mendapat perhatian serius banyak kalangan. Bercermin dari korban tabrak lari peserta Ngelawang Barong saat Galungan sebelumnya, KPPAD Bali berharap ada pendampingan.

    Komisioner Bidang Pendidikan KPPAD Bali, Made Ariasa, Selasa (15/6) mengungkapkan, aktivitas ngelawang adalah kegiatan positif untuk mengembangkan kreativitas anak-anak. Namun, kegiatan yang dilakukan di jalanan baik di jalan perkampungan, banjar, jalan desa termasuk di perumahan bahkan juga di jalan raya ini tentunya beresiko.

    Baca Juga:  Menghilang Empat Hari, Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Saluran Irigasi

    Karena itu, KPPAD meminta semua pihak wajib memberi perhatian pada kegiatan anak-anak ini. Tidak hanya keluarga, pihak sanggar atau kelompok namun juga masyarakat untuk mencegah hal yang tidak kita inginkan.

    “Sebagaimana diketahui, tahun 2021 lalu sudah pernah terjadi kecelakaan salah satu anak yang ikut sekaa ngelawang barong tertabrak kendaraan bahkan sampai meninggal. Kita tidak ingin kejadian itu terulang lagi,” ujarnya.

    Baca Juga:  Dibayangi Kematian Mendadak! Peternak Bebek di Gianyar Was-was

    Bercermin dari kondisi tersebut, KPPAD mengingatkan anak, para orang tua, masyarakat termasuk aparat keamanan adat maupun kepolisian agar ikut memberikan perhatian atas kegiatan Ngelawang Barong. “Bila perlu ada orang dewasa atau aparat keamanan ada memantau keamanan, keselamatan dan kenyamanan kegiatan,” harapnya.

    Disisi lain, sebutnya, selain mengisi waktu luang liburan hari raya, ngelawang juga bagian upaya pelestarian salah satu seni budaya warisan leluhur yang sangat agung dan dibanggakan. Bahkan di PKB pun diadakan kegiatan lomba ngelawang barong antar kabupaten kota se-Bali.

    Dibalik upaya pelestarian seni budaya, kegiatan ngelawang barong ini dijadikan sebagai bentuk kegiatan mendapatkan sumbangan uang sebagai imbalan atas pentas hiburan yang sederhana bagi anak dan masyarakat umum. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi