GianyarNews Update

Kepergok Mencuri, Bule Ini Ngamuk di Sel

    GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah diamankan oleh aparat kepolisian saat kepergok mencuri motor, Georgii Razin (31) warga Rusia malah berulah. Mengamuk dalam sel dan mengganggu tahanan lainnya. Setelah dipastikan tidak menderita kelainan kejiwaan, tersangka bule ini akhirnya dititipkan ke Rutan.

    Dari informasi yang dihimpun, bule Rusia ini sebelumnya menginap disebuah villa di Ubud. Entah apa motifnya, dinihari 17 Juni lalu, bule ini nekat masuk ke areal Pondok Wisata di Desa Singakerta, Ubud. Lantas menuju areal parkir dan mendapati sebuah sepeda motor yang kuncinya masih nyantol. Tanpa pikir panjang pelaku lantas membawanya menuju ke luar areal penginapan.

    Baca Juga:  Gondol Safety Box Resto, Pria Ini Ditangkap Polisi

    Namun aksinya tidak semulus direncanakan. Saat dipintu gerbang, ternyata terkunci rantai yang melilit. Pelaku pun berupaya membuka rantai, namun keburu diketahui oleh satpam karena suaranya berisik. Saat dihentikan satpam, bule ini malah mencak-mencak.

    Karena dipastikan bule ini bukan tamu di penginapan setempat, pihak pengelola pun melapor ke Mapolsek Ubud. Dalam beberapa menit kemudian petugas datang dan mengamankan pelaku berikut barang bukti curian.

    Baca Juga:  Ini Alasaan Anak Muda Gianyar Daftar Jadi Anggota Polri

    Namun setelah ditangkap dan diproses petugas di Mapolres, bule ini bukannya menyesali perbuatannya. Entah akting atau apa, justru pelaku berulah di dalam ruang tahanan. Kerap mengamuk dan mengganggu tahanan lainnya. Bahkan pelaku sampai menderita memar di tubuhnya karena sering mengamuk.

    “Kami sudah sempat periksa kejiwaan pelaku, hasilnya normal. Mungkin ini hanya akal-akalan pelaku,” ungkap Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, Selasa (27/6).

    Karena terus berulah, kini pelaku terpaksa dititipkan di Rutan Gianyar. Bahkan di dalam Rutan pelaku juga dilaporkan kerap mengamuk. “Mudah-mudahan pelaku ini di deportasi. Terlebih terlibat tindak pidana,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi