GianyarHiburan

Ratusan Burung Adu Kicau di Kapolres Gianyar Cup V

    GIANYAR, Kilasbali.com – Sebanyak 600 ekor burung kicau beradu dalam lomba burung berkicau Kapolres Gianyar Cup V, Minggu (3/7) di Gantangan Anyar, Blahbatuh. Dari seluruh peserta merebutkan posisi terbaik di 9 kelas.

    Kasat Intel Polres Gianyar AKP Bagus Nagara Baranacita menjelaskan, pameran dan lomba seni suara burung berkicau dalam rangka HUT Bhayangkara ke 76.

    “Polri mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh Indonesia tumbuh,” jelasnya.

    Lomba ini bisa terlaksana bekerjasama dengan Komunitas BNR Gianyar. “Semoga ke depannya bisa terus berlangsung. Kepada peserta kami titip jaga keamanan. Bertanding sehat dan jaga kekompakan,” ujarnya.

    Baca Juga:  'Suparman Reborn 3' dan 'Layangan Terbang'

    Ketua panitia MC Swet didampingi Arif menjelaskan, lomba burung berkicau ini terdiri dari berbagai kelas. Diantaranya Kelas Kapolres (anis merah, murai batu) tiket Rp 220.000, Kelas Wakapolres (anis merah, murai batu) tiket Rp 150.000.

    Kelas Bhayangkara (anis merah, murai batu, cucak hijau) tiket Rp 100.000, Kelas BNR Bali (anis merah, murai batu, cucak hijau, lb fighter) tiket Rp 80.000. Kelas Gianyar tiket Rp 60.000 dan Kelas GAB tiket Rp 20.000.

    “Kami tekankan pada peserta, lomba ini tanpa teriak. Para juri tegas yang ketahuan teriak langsung didiskualifikasi,” jelas penghobi burung berkicau asal Tampaksiring ini.

    Dari penjualan tiket, peserta yang melakukan pendaftaran berasal dari seluruh Bali. Memperebutkan prestasi burung terbaik di 9 kelas. Lomba ini kembali digelar setelah sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.

    Baca Juga:  Menghilang Empat Hari, Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Saluran Irigasi

    Adapun kriteria presentase terbesar penilaian dalam lomba burung kicau adalah pada irama dan lagu, disusul kemudian oleh volume dan suara, selanjutnya fisik dan gaya. Dalam irama/lagu, hal utama yang dinilai adalah variasi suara dan speed. Semakin banyak variasi suara, semakin tinggi nilainya.

    Keluar sebagai juara 1 kelas utama Anis Merah adalah Sterling burung usia 4 tahun milik Yudhi HJ asal Denpasar. Agar mau goyang dan berkicau, si pemilik bahkan sampai menari meliuk-liuk di luar gantangan.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    “Gerakan itu ibarat kita memandu, agar burung mau goyang. Tiap Minggu juga harus rutin diadu supaya suaranya bagus,” ujarnya.

    Lomba burung berkicau ini dibuka oleh Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar Ni Made Ratnadi dan Camat Blahbatuh Wayan Gede Eka Putra.

    Agung Mayun berharap lomba ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Gianyar.

    “Kegemaran memelihara burung tentu memberi keuntungan tersendiri bagi pemiliknya. Selain merasakan kepuasan, memelihara burung juga memiliki potensi nilai ekonomis tinggi,” ujarnya.

    Kepada seluruh peserta diminta untuk menjaga sportivitas. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi