TABANAN, Kilasbali.com – Kepala Bidang Hubungan Langganan Perum Tirta Amertha Buana (TAB) IB Marjaya Wirata didampingi Kasi Humas I Wayan Agus Suanjaya membeberkan penyebab Perum Tirta Amerha Buana (TAB) Kabupaten mengalami gangguan pendistribusian air ke pelangan, di musim kemarau 2022. Bahkan, dalam satu minggu terakhir, terdapat lima titik kebocoran pipa.
Dikatakan, lima titik tersebut tersebar di beberapa kawasan di Kabupaten Tabanan. Yakni di Tanah Pegat, Sanggulan Desa, Bypass Ngurah Rai Tabanan, tepatnya di Perempatan Dukuh, Perempatan Pulau Nias, Tanam Gubug, Pandak Pasti dan di Mekar Sari. “Adapun pipa yang bocor adalah pipa tranmisi,” jelasnya, Senin (8/8).
Menurut dia, penyebab kebocoran pipa ini beragam. Mulai dari terkena alat berat hingga adanya penambahan debit air. “Untuk debit air ini, menyebabkan derasnya aliran air dan berpotensi membuat pipa meledak dan terjadilah kebocoran pipa tersebut,” tuturnya.
Kebocoran pipa akibat kenaikan debit air ini, dikatakan Marjaya tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode musim penghujan.
“Untuk kasus kebocoran pipa, saat ini memang terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan musim penghujan, namun kami sudah melakukan penangan sesuai dengan SOP nya,” lanjutnya.
Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana terus melakukan berbagai kegiatan rutin untuk memastikan pasokan air minum kepada para pelanggan terpenuhi. Diantaranya melakukan pengecekan terhadap pipa induk guna menghindari kebocoran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. (m/kb)