BadungPariwisata

Dukung Bangkitnya Pariwisata Bali

Kemenparekraf Serahkan Kursi Tunggu Kepada Bandara I Gusti Ngurah Rai

    BADUNG, Kilasbali.com-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyerahkan bantuan kursi tunggu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    Penyerahan bantuan kursi tunggu ini sebagai respon dari keluhan penumpang pesawat yang kekurangan kursi tunggu beberapa waktu lalu.

    Sebanyak 100 seat kursi tunggu diserahkan oleh Kemenparekraf kepada Bandara Ngurah Rai. Penyerahan kursi tunggu tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno, di keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (12/8/2022).

    Nantinya kursi tunggu ini akan disebar dibeberapa titik oleh pihak Bandara Ngurah Rai untuk melayani penumpang pesawat.

    Baca Juga:  Wabup Suiasa: Fokus dan Matang

    Menurut Menteri Sandiaga Uno, penyerahan bantuan kursi tunggu bandara ini juga bagian dari dukungan Kemenparekraf dalam mendukung pemulihan pariwisata Bali. Salah satunya penunjang fasilitas pariwisata yaitu Bandara.

    “Ini jadi penyemangat kita, motivasi agar Bandara Ngurah Rai ini jadi inspirasi kebangkitan pariwisata kita. Per hari ini momentum kebangkitannya sangat baik, jumlah penerbangan meningkat dan jumlah penumpangnya juga meningkat,” ungkapnya.

    Sandiaga menambahkan, ditengah bangkitnya Pariwisata Bali, memang ada beberapa isu negatif sempat menerpa Bali, salah satunya dari Senator Australia.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Namun hal tersebut tidak berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali. “Tidak menurunkan jumlah kunjungan wisatawan Australia. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke seluruh daerah di Indonesia sebanyak 750 ribu dengan posisi pertama Australia, Singapura, Malaysia dan India,” kata Sandiaga.

    Sementara itu, GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan pihaknya langsung memonitor jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali setelah pernyataan Senator Pauline Hanson tersebut viral.

    Menurut Handy, tidak ada penurunan kunjungan wisatawan Australia ke Bali selama periode waktu tersebut.

    Baca Juga:  Dinas Pariwisata Bali Pantau Kebijakan PWA di Uluwatu

    “Justru yang ada malah beberapa maskapai yang mengajukan penambahan frekuensi dari Australia ke Bali. Sejauh ini, untuk tujuh kota Australia sudah semuanya terbang ke Bali mulai dari Sydney, Melbourne, hingga Darwin. Dan juga beberapa tujuan seperti Sydney dan Melbourne bisa tiga kali sehari melakukan penerbangan ke Bali,” ungkapnya.  (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi