BulelengSosialTokoh

Krama Subak Kepel Sumringah Terima Bantuan Traktor 

    SINGARAJA, Kilasbali.com —  Krama Subak Kepel, Banjar Bergong, Desa Poh Bergong, Kecamatan/Kabupaten Buleleng akhirnya bisa twrsenyum sumringah.

     

    Karena, subak sawah yang beranggotakan sebanyak 30 krama itu, menerima realisasi alsintan (alat mesin pertanian) berupa satu unit traktor merk Kubota dari Anggota Komisi IV DPR RI Made Urip yang juga menjabat Ketua Bidang Pangan Pertanian Petani dan Lingkungan Hidup DPP PDI Perjuangan.

    Baca Juga:  Masuk Bursa Cabup Tabanan, Ngurah Panji Tunggu Instruksi Partai

    Bantuan Traktor tersebut diserahkan oleh Anggota Komisi I DPRD Buleleng, Dewa Gede Sugiharto bersama Anggota Komisi II DPRD Bali Gede Kusuma Putra di balai Subak Kepel, Minggu (18/9) sore.

    Nah, bantuan traktor itu diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di subak tersebut. Pun, kedepannya diharapkan lebih luas lagi melibatkan peran generasi muda akrab disebut milenial menekuni sektor pembangunan pertanian.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

     

    “Traktor ini, bentuk stimulan teknologi tepat guna. Jika pembangunan khususnya di sektor pertanian memiliki kualitas (bantuan traktor), tentunya bakal menunjang bahkan hasil produksi pangan itu sendiri bisa maksimal, terlebih akan memberikan nilai kesejahteran lebih bagi krama Subak Kepel,” singkat Sugiharto.

     

    Sementara itu, Komang Sudida selaku Kelian Subak Kepel sangat mengapresiasi bantuan yang digelontorkan oleh Made Urip.

     

    Baca Juga:  Disperindag Tabanan Awasi SPBU Sepanjang Jalur Mudik Lebaran 2024

    Kelian Sudida mengaku bantuan traktor itu sangatkah bermanfaat dan merangsang krama agar mampu mengembangkan dan meningkatkan produksi pertanian.

     

    “Tentunya akan mampu meningkatkan hasil produksi padi bagi krama petani di Subak Kepel. Ya, traktor ini dimanfaatkan dalam budi daya tanaman pertanian pangan (padi). Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada DPR RI Made Urip,” tutupnya. (ard/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi