DenpasarNews UpdatePeristiwa

Banjir di Hulu Sungai Ayung, Produksi IPA Blusung Terganggu

DENPASAR, Kilasbali.com – Intensitas curah hujan yang tinggi serta situasi cuaca ekstrim yang terjadi di Bali dan banjir di hulu Sungai Ayung, berdampak pada terganggunya produksi air baku Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Denpasar.

Kondisi air yang sangat keruh bercampur lumpur pada Senin (17/10/2022) menyebabkan IPA Belusung berhenti memproduksi air.

“Dari pengecekan yang telah kami lakukan menggunakan alat khusus terjadi kekeruhan air baku dari aliran Sungai Ayung bercampur lumpur di IPA Blusung dengan tingkat kekeruhan air baku mencapai 16.900 NTU, sehingga tidak dapat diolah. Normal air baku dapat diolah diangka 2500 NTU hingga maksimal 5000 NTU. Diatas 5000 NTU air tidak dapat diolah dan stop produksi,” ujar Direktur Utama PDAM Denpasar Ida Bagus Arsana.

Baca Juga:  World Rabies Day 2023 di Bali, Target 1.200 Anak SD Diedukasi Rabies

Lebih lanjut disampaikan kondisi air sungai Ayung bercampur lumpur tidak terlepas dari situasi di hulu yakni beberapa daerah di Bali mengalami curah hujan tinggi dan juga terjadi longsor, sehingga cuaca ekstrim yang dialami saat ini sangat menggangu produksi air bersih PDAM Denpasar kepada masyarakat.

Dengan kondisi ini pihaknya meminta masyarakat agar bersabar dan mohon permakluman.

“Melalui kesempatan ini kami mohon permakluman masyarakat, khususnya pelanggan PDAM agar memahami kondisi demikian,” sebutnya.

Baca Juga:  Mahendra Jaya Dorong Maskapai Garuda Tambah Penerbangan ke Bali

Dikatakan untuk memproses air menjadi air bersih dan jernih tentunya tidak bisa serta merta langsung jernih tapi butuh proses.

Beberapa lokasi yang mengalami hambatan aliran air bersih PDAM Denpasar di Kecamatan Denpasar Barat bagian utara.

Untuk sementara waktu pihaknya menyediakan mobil tangki air bersih untuk pelayanan sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.(sgt/kb)

Berita Terkait

Back to top button