GianyarPeristiwa

Hujan Lebat Gudang Dupa Terbakar Hebat

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di musim hujan lebat, potensi kebakaran justru harus diwaspadai. Buktinya di Banjar Tarukan, Pejeng Kaja, Tampaksiring sebuah gudang dupa dan parfum justru mengalami kebakaran hebat di tengah hujan mengguyur, Senin hingga Selasa (18/10) dini hari.

    Kuat dugaan, kebakaran gudang yang menelan kerugian hingga Rp1,5 miliar ini, bersumber dari percikan api korsleting listrik.

    Dewa Gede Joni Barata (30), salah seorang warga mengungkapkan, Senin malam sekitar pukul 21.00 Wita, sudah melihat percikan api kecil melalui jendela Gudang di Lantai dua.

    Temuan itu lantas diberitahukan ke temannya I Putu Eka Arnata (35).Sepintas percikan api kecil itu diduga lampu. Namun karena cahayanya bergerak, mereka pun curiga jika cahaya itu adalah percikan api.

    Baca Juga:  Curi Motor di Bengkel, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Kami baru yakin setelah beberapa menit kemudian ada kepulan asap keluar dari bagian atap gudang,” ungkapnya di hadapan petugas kepolisian.

    Dipastikan ada api di pabrik gudang dupa dan parfum itu, kedua pemuda ini lantas memberitahukan Kepala dusun setempat, I Nyoman Sujendra (42).

    Hingga di lokasi Sujendra sudah mendapati semakin besar di bagian lantai dua. Sembari memberitahu warga sekitar, Sujendra lantas mencoba menghubungi pihak kepolisian serta petugas Damkar Gianyar.

    “Sampai di lokasi api sudah besar. Meskipun saat itu sedang hujan, api berkobar dengan cepat di dalam gudang,” terang Sujendra.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    Beberapa menit kemudian, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran Pos Ubud tiba di lokasi. Namun karena volume api sangat besar, unit Mobil Damkar Posko Induk Gianyar juga diturunkan.

    Dalam kondisi hujan, petugas langsung fokus ke unit gudang besar berukuran 500 meter persegi yang sudah diselimuti api. Karena dalam kondisi hujan, percikan api dipastikan tidak beterbangan ke bangunan disekitarnya.

    Namun, karena di dalam gudang banyak barang mudah terbakar serta bahan-bahan kimia, proses pemadaman pun sedikit terhambat.

    “Di Dalam gudang banyak material mudah terbakar dan berisiko jika kami masuk terlalu dalam. Sebuah sepeda motor pun tidak sempat kita evakuasi,” ungkap Danki Damkar Gianyar,” Dewa Nyoman Anom.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Musibah di saat musim hujan, diakuinya kerap terjadi akibat percikan api korsleting listrik. Namun, meski banyak pihak menduga kuat, musibah akibat korsleting listrik pihaknya tidak berani memastikan. “Silahkan nanti minta infonya ke pihak Kepolisian,” lemparnya.

    Kapolsek Tampaksiring, Akp Ni Luh Suardini menyebutkan, pemadaman api yang cukup besar itu melibatkan lima unit mobil damkar. Dari datanya, kerugian material berupa satu unit bangunan pabrik dupa, satu unit sepeda motor. Tidak ada korban jiwa dan korban luka.

    “Penyebab kejadian kebakaran tersebut masih kami dalami. Pemadaman menghabiskan waktu 3 jam 35 menit. “Kerugian kurang lebih Rp 1,5 miliar,” pungkasnya.  (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi