DenpasarPariwisataTokoh

Bangun Kepercayaan Wisatawan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sebagai daerah pariwisata, pandemi Covid-19 yang terjadi tidak hanya membawa masalah kesehatan bagi masyarakat, tapi juga berdampak sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Bali.

    Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di Denpasar, Kamis (27/10).

    “Pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi yang sangat dalam hingga di angka -9 %,” kata Cok Ace.

    Dikatakan, berbagai upaya dan langkah strategis dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam upaya menekan jumlah kasus Covid-19 serta pemulihan perekonomian Bali setelah kasus pandemi mulai melandai.

    Cok Ace menyampaikan, dalam upaya pemulihan perekonomian Bali melalui sektor pariwisata terdapat aspek penting yang menjadi perhatian bersama. Yakni aspek promosi, selling (bagaimana menjual pariwisata Bali) dan branding.

    “Seperti kita ketahui bersama jumlah wisatawan yang terbatas akibat situasi ekonomi dunia yang belum pulih dan banyaknya saingan dengan destinasi di negara lain membuat Bali harus menggunakan strategi yang tepat dalam upaya memulihkan sektor pariwisata,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Pasar Rakyat “Belanja dan Berbagi”

    Cok Ace menegaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membangun kepercayaan pasar akan pariwisata Bali yang aman dan nyaman baik dengan tingkat vaksinasi yang tinggi dan tingkat penyebaran covid yang turun.

    “Didukung dengan data yang lengkap, hal ini menjadi bahan promosi kita untuk meyakinkan wisatawan bahwa Bali daerah yang aman dan nyaman sehingga terbangun kepercayaan pasar terhadap Bali,” jelasnya.

    Di samping itu komitmen Pemprov Bali untuk menjadikan Bali sebagai Green Island dengan penggunaan energi bersih terbarukan juga akan menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan dan memberi nilai positif bagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia.

    Baca Juga:  Tjok Bagus Pemayun: Nyepi, Okupansi Hotel di Bali Naik 40-45 Persen

    “Ketersediaan kamar hotel, sertifikasi keamanan hotel serta sertifikat kebencanaan juga akan menjadi bahan promosi kita dalam menarik wisatawan berkunjung ke Bali,” pungkasnya. (jus/kb)

    Berita Terkait

    Back to top button