Ekonomi BisnisGianyarSosial

Senggol Gianyar Off Sebulan, Sekda Sebut Boleh Buka

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pedagang Senggol Gianyar akhirnya diliburkan berdagang selama sebulan mulai tanggal 5 November 2022. Lantaran areal Gedung Olahraga (GOR) Kebo Iwa dijadikan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. Atas keputusan ini ratusan pedagang pun panik, karena sebagian besar tidak memiliki tempat berjualan alternatif.

    Dari keterangan salah seorang pedagang nasi campur khas Gianyar, Ibu Desak, Minggu (30/10), awalnya sempat ada rencana jika sebagian pedagang akan digeser ke sisi barat areal tersebut.

    Namun karena tempatnya terbatas hanya untuk sebagian pedagang pihak pengelola pasar senggol tidak ingin ada tebang pilih.

    “Padahal para pedagang khususnya pedagang makanan sangat cocok juga berdampingan dengan kegiatan olahraga itu. Masak kita ikut ditutup hanya karena pedagang selain makanan tidak mendapatkan tempat,” herannya.

    Baca Juga:  Penyineban Karya IBTK Tahun 2024, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

    Senada itu, Ibu Gusti pedagang jajanan Bali asal Abianbase menyayangkan keputusan penutupan aktivitas Pasar Senggol ini.

    Pihaknya tidak menyangka hanya karena desakan sejumlah pedagang yang notabene bukan pedagang makanan, pasar senggol ini dikorbankan.  Namun keputusan sudah disampaikan, pihaknya hanya bisa pasrah.

    “Jangankan sebulan, sehari atau dua hari tidak berjualan kami sudah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Atas kondisi ini, pedagang kuliner pun merasa dikorbankan hanya gegara pedagang non makanan, seperti pedagang baju, sandal, perabotan dan lainnya.

    Karena sejatinya senggol Gianyar adalah pusat makanan, namun seiring perjalanan pedagang non kuliner pun ikut berjualan sehingga jumlah pedagang semakin membengkak. Kini, dengan dalih kebersamaaan semua pedagang pun harus off berjualan selama sebulan.

    Menariknya, saat dikonfirmasi, Sekkab Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya justru menyebutkan jika pemkab Gianyar tidak ada memutuskan untuk menutup senggol selama hajatan Porprov Bali.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    Sesuai petunjuk Bupati Gianyar, ditegaskan tidak ada penutupan maupun pemindahan pedagang senggol dari areal GOR Kebo Iwa. Selama Porprov berlangsung hanya dilakukan pengaturan kembali.

    “Prinsipnya pedagang ditata agar tidak menghalangi pintu masuk utama ke areal GOR. Dari mana para pedagang ini dapat informasi ditutup? Biar bisa kami telusuri,” tanyanya balik. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi