GianyarPendidikanSosial

Sampoerna Academy Inspirasi Pembentukan Kreativitas Anak melalui Literasi

    UBUD, Kilasbali.com – Sampoerna Academy berkomitmen menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terus menunjukkan dan mengembangkan kreativitas melalui literasi.

    Sebagai pelopor STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts & Mathematics) dan sekolah interkultural Sampoerna Academy menginspirasi lahirnya generasi muda kreatif dan inovatif dengan menghadirkan karya murid dalam sesi Children Program : Book Reading & Story Workshop with Sampoerna Academy di Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2022.

    “Di dalam acara ini, Sampoerna Academy mengapresiasi sekaligus merayakan kreativitas murid-murid kami yang telah merilis buku fisik Elidi and The Ancestor’s Garden. Kami juga berharap murid-murid kami bisa menginsiprasi lebih banyak lagi anak-anak dan generasi muda untuk bisa berkarya melalui literasi,” jelas Adelina Holmes selaku Head of English Dept. Sampoerna Academy, saat ditemui di Ubud, Gianyar, Sabtu (29/10/2022).

    Didampingi Head of Marketing and Communications Putera Samperna Foundation (FSF) Ria Sutrisno, Adelina Holmes mengatakan, keikutsertaan Sampoerna Academy pada UWRF 2022 kali ini menghadirkan Children Program berupa Read Aloud Session dan Story Mountains Workshop.

    Baca Juga:  'Pemprov Bali Hadir' Serahkan Bantuan untuk Keluarga Kurang Mampu di Karangasem

    UWRF 2022 adalah festival literasi internasional selama 4 hari (27-30 Oktober 2022) yang bertemakan “Memayu Hayuning Bawana”, berasal dari sebuah filosofi Jawa kuno yang berarti prinsip-prinsip yang digunakan untuk merawat, melindungi, dan memperindah alam semesta. Kemudian filosofi ini diterjemahkan oleh UWRF menjadi “Uniting Humanity” untuk memperkuat hubungan manusia sebagai individu dan kolektif di dunia.

    Tema yang berfokus kepada nilai-nilai kemanusiaan ini juga hadir sangat kental dalam Elidi and The Ancestor’s Garden, buku anak bergenre dongeng petualangan yang dirilis dalam tiga bahasa, Inggris, Indonesia, dan Mandarin.

    “Kami mencoba mengangkat beberapa nilai yang sangat dekat dengan kehidupan, misalnya saling menghormati, tanggung jawab, hingga persahabatan sejati. Banyak sekali pengalaman menarik saat membuat karya ini, salah satunya adalah bagaimana kami tetap dapat berkolaborasi meskipun semua komunikasi dilakukan secara daring karena situasi pandemi, tapi ternyata we made it, dan kami sangat senang sekaligus bangga,” ungkap Cassia Florentine Basuki, Charlie Wijaya Zhang, dan Victoria Elizabeth Frenco, selaku murid Sampoerna Academy dan Penulis Buku Elidi & The Ancestor’s Garden

    Baca Juga:  Ini Dia Jegeg Bagus Gianyar 2024 

    Menggunakan pendekatan STEAM, Sampoerna Academy menghadirkan pendidikan terbaik yang berfokus pada pengembangan kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character). Elidi and The Ancestor’s Garden merupakan salah satu bukti penerapan STEAM dan kompetensi 5C yang diterapkan oleh Sampoerna Academy. Demikian pula pada Story Mountains Workshop yang dihadirkan Sampoerna Academy pada UWRF 2022 yang tak lepas dari penerapan STEAM untuk mengembangkan kompetensi 5C.

    Baca Juga:  Pilkada Gianyar, Tagel Bahas Koalisi

    “Kami sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan istimewa dan dapat berpartisipasi di dalam festival internasional seperti ini, karena acara ini dapat dijadikan wadah bagi anak-anak untuk menumbuhkan semangat dan passion mereka untuk terus berkarya. Selain itu, mereka juga bisa bertemu dan berdiskusi dengan para penggiat literasi dari berbagai negara, sehingga dapat membuka wawasan yang lebih global,” jelas Adelina. (Kb/djo)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi