GIANYAR, Kilasbali.com – Di Bali, baik Pemprov Bali maupun Kodya Denpasar sudah mengaktifkan kembali kegiatan Car Free Day (CFD). Namun sayang di Gianyar, CFD belum ada tanda dibuka.
Sebagai alternatif, di akhir pekan khususnya hari Minggu, alun- alun kota Gianyar jadi serbuan warga. Namun demikian para emak-emak mengaku rindu, dan mengharapkan beraerobik di CFD segera dilaksanakan kembali.
Amiari, seorang ibu asal Lingkungan Candi Baru, Gianyar, Selasa (15/11) menyebutkan, sejak penutupan CFD dirinya tak lagi memiliki tempat untuk berolahraga di hari minggu. Walaupun sesekali dirinya terpaksa memilih berolahraga di alun-alun Gianyar yang kini tidak nyaman lagi.
“Di Alun-Alun terlalu sesak. Beberapa ruang kosong sudah dipakai kelompok yoga serta senam manula. Kalau emak-emak seumuran 35 hingga 50 yang masih suka senam aerobik, nggak memungkinkan,” ujarnya.
Disebutkan juga suasana CFD di areal Taman Kota Gianyar, sangat berbeda dengan di Alun-alun kota Gianyar. Di alun-alun lebih ke aktivitas rutinitas olahraga, sedangkan di CFD lebih rekreatif.
Dengan ditutupnya arus lalu lintas sejak pukul 06.00 sampai 10.00 wita menjadikan kota sejenak bebas polusi. “Yang jelas kami emak-emak sangat rindu CFD, kita bisa beraerobik dengan panduan instruktur, anak-anak bebas naik sepeda serta mendapat hiburan juga,” terangnya.
Lanjutnya, CFD juga sering dimeriahkan berbagai kegiatan oleh komunitas, pasar murah, dan kegiatan rutin lainnya. Belum.lagi digandeng dengan kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang diawali dengan jalan santai, hiburan hingga bagi-bagi doorprize.
Karena itu pula banyak warga yang rindu, setelah dua tahun lebih CFD tiarap. “CFD Renon dan di Denpasar malah sudah dibuka. CFD di Gianyar kapan ya,” tanyanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar, AA Gde Agung, mengungkapkan jika pihaknya sudah mengkaji untuk kemungkinan CFD akan digelar kembali.
Masyarakat pun diakuinya banyak yang mempertanyakan kegiatan CFD ini. Menindaklanjuti itu pihaknya mengaku sudah mengajukan kajiannya ke pimpinan. Namun, hingga kini pihaknya belum mendapat persetujuan.
“Kami sudah tiga kali menyampaikan kajian ke pimpinan, mudah-mudahan, tahun depan bisa dilaksanakan,” tandasnya. (ina/kb)
