DenpasarSosialTokoh

Memberantas Korupsi Harus Mulai dari Diri Sendiri

    DENPASAR, Kilasbali.com – Memberantas korupsi harus dimulai dari diri sendiri.

    Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster dalam Seminar Perempuan Anti Korupsi dengan tema “Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi”, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Arts Center, Denpasar, Jumat (25/11/2022).

    Sebagai Ketua TP PKK, organisasinya mempunyai visi yaitu mencetak keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju – mandiri.

    “Untuk itu salah satu cara mencegah korupsi adalah dimulai dari keluarga, dan di sini peranan perempuan terutama para Ibu bisa mengarahkan keluarga untuk menjauhi perilaku tersebut,” jelasnya.

    Baca Juga:  Muliartha Kembali Dikukuhkan Sebagai Ketua PWRI Bali 2024-2029

    Dia berharap para peserta yang hampir semuanya perempuan untuk menyimak penjelasan para narasumber dengan baik, bahkan agar diresapi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Paling tidak, kata dia, mengamalkan nilai-nilai anti korupsi tersebut di tingkat keluarga terlebih dahulu, Slsehingga dari keluarga kita sudah dibekali dengan nilai-nilai antikorupsi, sehingga bisa diamalkan di tingkat masyarakat. “Niscaya ke depan di tingkat masyarakat sudah terbebas dari perilaku korupsi,” imbuhnya.

    Dia juga menekankan, peranan perempuan untuk memberantas korupsi terus berkelanjutan. Jika saat ini perempuan bisa mengingatkan para suami yang menjadi pejabat untuk menjauhi perilaku yang tercela tersebut, ranah perempuan tersebut juga diperlukan untuk menyiapkan generasi anti korupsi di masa mendatang.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Sekarang jaga suami kita untuk tidak korupsi, sekaligus kita jaga generasi penerus untuk menjauhi perilaku tersebut. Jika tidak kita jaga dari sekarang niscaya tahun 2045 kita akan kehilangan generasi penerus,” pungkasnya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi